Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Kekayaan Ganjar Pranowo yang Nilainya Lebih dari Rp 10 Miliar

Kompas.com - 28/05/2021, 15:20 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Ganjar Pranowo sedang hangat jadi perbicangan di tengah masyarakat. Sebab, hubungan Gubernur Jawa Tengah itu diisukan sedang panas dengan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Isu itu berhembus setelah Ganjar tak diundang dalam acara temu kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Semarang yang dihadiri oleh Puan. Situasi tersebut pun mengundang banyak pertanyaan.

Belakangan, pengurus PDI-P menuding Ganjar Pranowo dianggap memiliki ambisi dan gerik-gerik persiapan maju menjadi capres sebelum keputusan resmi dari partai.

Baca juga: Profil Kekayaan Puan Maharani, Cucu Soekarno yang Jadi Juragan Tanah

Nama Ganjar sendiri melejit setelah memenangkan Pilkada Jawa Tengah (Jateng) pada tahun 2013, saat itu usianya masih 45 tahun. Dia terpilih kembali menjadi Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 setelah mengalah pesaingnya yang merupakan Mantan Menteri ESDM, Sudirman Said.

Kiprahnya di percaturan politik Indonesia juga terbilang panjang. Dia adalah salah satu wajah lama di PDI-P. Sebelum terjun di Pilgub, Ganjar adalah anggota DPR 2009-2014.

Lantas, sebagai seorang gubernur dan diisukan menjadi salah satu kandidat capres di Pilpres 2024, berapa harta kekayaan Ganjar Pranowo?

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikutip pada Jumat (28/5/2021), Ganjar terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 26 Maret 2021.

Total kekayaan yang dilaporkannya sebesar Rp 10,52 miliar, atau tepatnya Rp 10.525.241.063.

Baca juga: Mengintip Kekayaan Gubernur Jawa Tengah 2 Periode Ganjar Pranowo

Kekayaan Ganjar tersebut meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 2,58 miliar. Nilai aset tersebut terdiri dari 8 tanah dan bangunan yang tersebar dibeberapa wilayah.

Kemudian, untuk kategori alat transportasi dan mesin, orang nomor satu di Jawa Tengah itu mengaku memiliki aset senilai Rp 1,04 miliar. Aset tersebut terdiri dari tiga unit mobil dan dua unit motor.

Mobil dan motor tersebut, yakni Nissan Teana tahun 2013, Mitsubishi Pajero Sport tahun 2018, motor Viar Scooter tahun 2018, Kawasaki ER-6N tahun 2012, dan Toyota Crown tahun 2008.

Selain itu, Ganjar juga memiliki harta dalam bentuk aset bergerak lainnya dengan nilai Rp 732 juta. Kemudian, aset terbesar Ganjar berbentuk kas dan setara kas yang nominalnya mencapai Rp 6,16 milar.

Jika ditotal secara keseluruhan, maka harta Ganjar yang dilaporkan sebesar rp 10,52 miliar.

Angka tersebut naik jika dibandingkan LHKPN yang dilaporkan Ganjar pada 31 Desember 2019.

Saat itu, total kekayaan yang dilaporkannya sebesar Rp 9,97 miliar atau tepatnya Rp 9.974.102.309.

Baca juga: Temui Ganjar Pranowo, Menhub Bahas Soal Banjir di Semarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com