Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Aset Rp 1.584 Triliun, Inilah Bank Terbesar di Indonesia

Kompas.com - 28/05/2021, 15:31 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada yang baru dalam daftar peringkat bank aset terbesar di Indonesia. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) kini menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Bank Mandiri mengambil alih peringkat 1 bank aset terbesar di Indonesia yang selama ini diduduki PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau Bank BRI. Lonjakan jumlah aset Bank Mandiri menyebabkan Bank BRI harus rela duduk di peringkat kedua bank terbesar di Indonesia.

Bank Mandiri menjadi bank terbesar di Indonesia setelah mendapatkan limpahan aset dari merger Bank Syariah Indonesia (BSI). Pasalnya, Bank Mandiri merupakan pemegang saham terbesar BSI, sehingga keuangan bank syariah itu dikonsolidasikan ke perusahaan.

Hingga Maret 2021, BRI yang selama ini menduduki peringkat 1 bank terbesar di Indonesia itu membukukan aset sebesar Rp 1.411,05 triliun. Aset tersebut tumbuh sekitar 3,83 persen yoy, meskipun aset BRI Syariah sudah tidak dikonsolidasikan ke bank ini pasca merger bank syariah Himbara.

Baca juga: Setahun Kantongi Izin OJK, DanaRupiah Sudah Salurkan Pinjaman Rp 7,5 Triliun

Namun, kenaikan aset BRI ternyata tidak setinggi kenaikan pada aset Bank Mandiri yang mengambil alih sebutan bank terbesar di Indonesia. Pada periode yang sama, aset Bank Mandiri melesat 20 persen menjadi Rp 1.584,1 triliun di akhir Maret 2021 lalu.

BRI memang berpotensi mencatatkan peningkatan aset dari pembentukan Holding Ultra Mikro, di mana perbankan pelat merah itu akan membawahi Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Namun, peningkatan tersebut kemungkinan masih jauh dari selisih jumlah aset BRI dan Bank Mandiri yang kini mencapai Rp 173 triliun per Maret. Mengingat, aset Pegadaian tercatat Rp 22 triliun per akhir 2020 dan aset PNM sebesar Rp 31,66 triliun.

BRI juga menargetkan kredit tumbuh 6 persen-7 persen pada tahun ini. Namun, target itu tampaknya bakal sulit untuk dicapai mengingat pada kuartal I-2021, kredit BRI masih kontraksi 1,7 persen YoY.

Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan, pihaknya belum ingin terburu-buru turunkan target. Perusahaan masih akan menunggu perkembangan hasil penyaluran kredit pada semester pertama untuk bisa memutuskan apakah akan merevisi target tersebut atau tidak.

"Untuk sementara kami tunggu dulu perkembangan semester I-2021 untuk bisa menetapkan apakan akan direvisi. Tetapi kami masih optimis sesuai dengan hasil survei tiga bulanan yang kami lakukan terkait indeks aktivitas dan optimisme bisnis yang masih naik," kata Sunarso dalam konferensi pers virtual, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: Jangan Lupa, Ini Jadwal Pemblokiran Kartu Debit Magnetik 4 Bank Papan Atas Nasional

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com