Dikatakan dia, pada pertandingan tersebut semestinya Ole Gunnar Solskjaer mempersiapkan kemungkinan akan terjadinya babak adu jotos ini, dengan mengganti kiper David De Gea dengan Dean Henderson.
Alasannya, merujuk data projectfootballdotcom, rasio sukses De Gea dalam penalti hanyalah 17 persen. Sementara Henderson 42 persen
"Data dari compellingfootballopinions.com bahkan menyebut De Gea tidak bisa melakukan penyelamata penalti dalam 36 kesempatan," tulisnya. (Baca selengkapnya)
3. Antonio Conte dan Inter Milan, Definisi Ditinggal Saat sedang Sayang-Sayangnya
Ditinggal saat sedang sayang-sayangnya begitu menyakitkan. Setidaknya demikian gambaran hubungan Antonio Conte dan Inter Milan.
Bagaimana tidak, ketika Conte mampu membawa Inter Milan menjadi jawara Liga Italia, dia justru melepaskan kursi panas yang sudah didudukinya sejak dua musim lalu.
Bahkan dikabarkan kepergian Conte dilandasi oleh ketidaksepakatan antara dirinya dengan pemilik klub mengenai pengelolaan finansial klub.
Kompasianer NadhifaSalsabila Kurnia berpendapat Conte begitu berjasa untuk mengembalikan Si Biru-Hitam untuk urusan kejayaan untuk gelar Scudetto.
"Sebagaimana diketahui, selama 11 tahun sebelumnya, Inter Milan terus-menerus menelan pil pahit di antaranya karena Juventus yang terus mendominasi menguasai sembilan tahun lamanya Liga Italia," tulis dia. (Baca selengkapnya) (IBS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.