KOMPASIANA---Villarreal keluar sebagai juara kompetisi Liga Europa 2020/2021 usai mengalahkan wakil Inggris Manchester United, di Stadion Gdansk, Polandia, Kamis (27/5/2021) dini hari WIB.
Kemenangan ini sebenarnya terbilang cukup mengejutkan. Pasalnya Villareal datang sebagai tim yang tidak terlalu diunggulkan.
Di kompetisi domestik, klub tersebut mengakhiri musim 2020-2021 dengan duduk di peringkat tujuh klasemen La Liga. Berbeda dengan Manchester United yang berada di urutan kedua Liga Inggris musim ini.
Namun Villarreal sepertinya lebih garang di Liga Europa. Mengawali kompetisi Villarreal tergabung dengan Maccabi Tel Aviv, Sivasspor, dan Qarabaq pada grup I keluar sebagai juara grup.
Pada babak penyisihan pun semua lawan-lawannya mereka libas. Termasuk wakil Inggris lainnya, Arsenal, pada babak perempat final. Sebelum akhirnya menjadi juara setelah berhasil membuat Setan Merah tersungkur.
Ketangkasan Kapal Selam Kuning, julukan Villarreal, memang tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Unai Emery.
Selain mengenai keberhasilan Villarreal menjuarai Liga Europa 2020/2021, ada juga pembahasan tentang Antonio Conte yang terpaksa berpisah dengan Inter Milan, klub yang baru dibawanya juara Liga Italia.
Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Bola di Kompasiana:
1. Simak Filosofi Unai Emery yang Sukses Antarkan Villareal Juara Liga Eropa
Kompasianer Efrem Siregar berpendapat, kesuksesan Villarreal menjuarai Liga Europa musim ini tak lepas dari pengalamannya sebagai pelatih.
Menurut Efrem, Unai Emery memiliki pengalaman membawa klub yang pernah dilatihnya melaju sampai ke final, salah satunya adalah Sevilla.
Lain dari itu, dikatakan dia, di bawah Emery Villarreal menjelma menjadi tim yang memiliki determinasi serta mentalitas pemain yang tidak ingin ditekan hanya karena berstatus tim underdog tanpa megabintang.
"Villareal bermain apa adanya, tetapi mereka punya tujuan yang membuat prosesnya menjadi bernilai," tulisnya. (Baca selengkapnya)
2. Andai Manchester United Meniru Strategi Adu Penalti Belanda di PD 2014
Masih dari Liga Europa, kali ini Kompasianer Hadi Santoso memiliki pandangannya tersendiri. Menurutnya, Manchester United bisa saja menjadi juara andai mereka meniru strategi Belanda pada Piala Dunia 2014 lalu.