Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Kapal Listrik Terkendala Ukuran Baterai

Kompas.com - 28/05/2021, 22:07 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Penggunaan kapal listrik sebagai alat transportasi antar pulau maupun kegiatan pariwisata saat ini masih tahap penelitian.

Produksi kapal listrik secara massal masih terkendala ukuran baterai yang terlalu besar.

"Nanti untuk antar pulau dan pariwisata bisa menggunakan kapal listrik. Tapi masih perlu pengembangan lagi karena baterainya yang besar," kata Senior Manager Niaga dan PP, PLN Bangka Belitung, Mustafrizal saat kegiatan Electrifying Lifestyle di Pangkalpinang, Jumat (28/5/2021).

Mustafrizal menuturkan, kapal listrik membutuhkan hingga enam slot baterai. Untuk itu berat keseluruhannya bisa mencapai satu ton.

"Jadi ini yang terus dilakukan kajian yang mana suatu saat mudah-mudahan bisa terwujud," ujar Mustafrizal.

Di sisi lain, Mustafrizal mendorong masyarakat beralih menggunakan peralatan rumah tangga dan motor listrik.

Baca juga: Telkom Tebar Dividen Rp 16,64 Triliun, Dibagikan Paling Lambat 2 Juli 2021

Produk-produk tersebut sudah diproduksi di Indonesia dengan berbagai merek dan varian harga.

"Kami bukan jualan produk ya, tapi mendorong penggunaan peralatan rumah tangga dan juga kendaraan motor listrik," ucap Mustafrizal.

Menurut Mustafrizal, gaya hidup baru menggunakan energi listrik sangat diperlukan demi efisiensi dan menciptakan kondisi ramah lingkungan.

Penggunaan energi fosil kata Mustafrizal sangat membebankan negara dan cadangannya kian terbatas.

Sebagai dukungan, PLN menyediakan voucher pulsa Rp 250.000 bagi pengguna motor listrik baru. Selain itu ada dukungan pemda yang membebaskan biaya balik nama motor listrik.

"Untuk isi baterai motor listrik bisa di rumah atau warung-warung. Biayanya Rp 1.800 an untuk 281 kilometer. Ini bisa jadi peluang usaha baru, jasa isi baterai," pungkasnya.

General Manager PLN UIW Bangka Belitung Amris Adnan mengatakan, program electrifying Lifestyle didukung ketersediaan energi yang cukup.

Saat ini kondisi kelistrikan di Bangka Belitung tercatat surplus. Di Bangka memiliki 182 MW dengan demand 161 MW. Sedangkan Belitung 78,5 MW dengan demand 45,5 MW.

Baca juga: KKP Ringkus 2 Kapal Illegal Fishing Asal Filipina di Laut Sulawesi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com