Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar RUPST, Telkom Bagikan Deviden Rp 16,64 Triliun

Kompas.com - 29/05/2021, 09:17 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – PT Telkom Indonesia membagikan deviden sebesar Rp 16,64 triliun dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom yang digelar di Jakarta pada Jumat (28/5/2021).

Jumlah deviden tersebut mengalami peningkatan sebesar 9 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, atau sebesar 80 persen dari perolehan laba bersih tahun buku 2020 (dividend payout ratio).

Sementara itu, sisanya yang sebesar 20 persen atau setara dengan Rp 4,16 triliun, dialokasikan sebagai laba ditahan.

Besaran deviden total tersebut memungkinkan para pemegang saham untuk menerima deviden sebesar Rp 168,01 per lembar saham.

Adapun harga saham pada Kamis (27/5/2021) sebesar Rp 3.380, sehingga dividend yield Telkom sebesar 4,97 persen.

Baca juga: Abdee Slank Jadi Komisaris BUMN Telkom, Apa Kompetensinya?

Pembayaran dividen tahun buku 2020 tersebut akan dilakukan selambat-lambatnya pada tanggal 2 Juli 2021.

Pemegang saham yang berhak menerima dividen adalah yang mereka yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 10 Juni 2021 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

Seperti diketahui, sepanjang 2020, Telkom terus mendukung upaya pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui berbagai dukungan, baik konektivitas, platform, aplikasi digital, hingga bantuan sosial.

Kinerja baik Telkom selama pandemi

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, kinerja positif pada berbagai segmen membuat posisi Telkom semakin kokoh sebagai pemimpin pasar dalam industri fixed broadband maupun selular di Indonesia.

Menurut Ririek, pandemi Covid-19 telah berdampak pada masyarakat dan berbagai sektor dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca juga: Telkom Tebar Dividen Rp 16,64 Triliun, Dibagikan Paling Lambat 2 Juli 2021

“Sebagai bagian dari komponen bangsa, TelkomGroup memiliki spirit untuk membantu masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemi dan bangkit kembali menghadapi masa depan,” ujarnya.

Berbagai hambatan yang terjadi akibat pandemi Covid-19, kata Ririek, justru mendorong korporasi untuk mempercepat akselerasi digital dengan memberikan layanan dan solusi di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Sejalan dengan upaya transformasi Telkom menjadi digital telco, di tengah berbagai tantangan sepanjang 2020, TelkomGroup tetap memperluas dan meningkatkan infrastruktur digital connectivity, memperkuat platform digital, dan mengembangkan berbagai layanan digital, untuk memberikan digital customer experience terbaik.

“Seluruh kegiatan usaha dan inisiatif pengembangan bisnis TelkomGroup dijalankan secara strategis sesuai dengan potensi pasar, kebutuhan, serta karakteristik masyarakat Indonesia,” kata Direktur Utama Telkom.

Baca juga: Lewat Cara Ini, Telkom Ajak Masyarakat Berdonasi untuk Korban Bencana Alam di NTT

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung digitalisasi di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, pengembangan usaha kecil menengah (UKM), keuangan, pertanian, dan berbagai bidang lainnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com