JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen Bukalapak mengaku belum memutuskan untuk mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal itu disampaikan menyusul munculnya kabar perusahaan tersebut akan melantai di BEI.
"Namun, untuk saat ini, kami belum membuat keputusan apapun (soal IPO). Fokus kami saat ini adalah terus mencari strategi yang tepat untuk menjadi perusahaan yang berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi para partner dan pengguna untuk waktu-waktu mendatang," tulis Bukalapak dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setia juga masih enggan menyebut nama perusahaan di bidang teknologi yang dikabarkan bakal melantai di bursa.
"Terkait dengan nama calon perusahaan tercatat, Bursa belum dapat menyampaikan sampai dengan OJK telah memberikan persetujuan atas penerbitan prospektus awal kepada publik sebagaimana diatur di OJK Peraturan Nomor IX.A.2," kata dia.
Baca juga: Kemenaker Minta Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air Hindari PHK Karyawan
Hingga 18 Mei 2021, tercatat ada 25 calon emiten yang bakal melantai di Pasar Modal. Namun, hingga kini ke-25 perusahaan tersebut masih masuk daftar tunggu (pipeline) pencatatan saham.
Adapun ke-25 calon emiten yang bakal IPO tersebut meliputi 4 perusahaan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar, 12 perusahaan aset skala menengah Rp 50-250 miliar, dan 9 perusahaan aset dengan skala di atas Rp 250 miliar.
Selanjutnya, 2 perusahaan dari sektor basic material, 5 perusahaan dari sektor industrial, 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik, 3 perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, 5 perusahaan dari sektor consumer cyclicals, 2 perusahaan dari sektor properti, 2 perusahaan dari sektor teknologi, 1 perusahaan dari sektor kesehatan, 3 perusahaan dari sektor energi, dan 1 perusahaan dari sektor keuangan.
Baca juga: BEI Kantongi 25 Calon Emiten, Termasuk GoTo?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.