Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisnu Wijayanto Resmi Jadi CEO Batik Air Gantikan Achmad Lutfhie

Kompas.com - 29/05/2021, 11:54 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Batik Air akhirnya punya Direktur Utama definitif yang baru setelah resmi mengumumkan penunjukan Capt. Wisnu Wijayanto sebagai Direktur Utama (Chief Executive Officer/CEO).

Sebelum ini, manajemen Batik Air dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Direktur Utama yakni Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, sejak CEO Batik Air Capt. Achmad Lutfhie meninggal dunia pada 23 Januari 2021.

Achmad Lutfhie, CEO Batik Air sebelumnya diketahui meninggal di salah satu rumah sakit di Tangerang, Banten, Sabtu 23 Januari 2021, pukul 21.08 WIB.

Baca juga: CEO Batik Air Meninggal Dunia

“Lion Air Group berterima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras almarhum Capt. Achmad Lutfhie, CEO sebelumnya yang telah meningkatkan jaringan penerbangan dan kekuatan armada dengan generasi pesawat modern selama masa baktinya,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (29/5/2021).

Sementara itu, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi tetap mengemban tugas sebagai Direktur Pengatur (Managing Director) of Lion Air Group, yakni salah satu pejabat perusahaan level atas (eksekutif) yang bertugas dalam manajemen secara total terhadap Lion Air Group.

Daniel Putut bertanggungjawab untuk merencanakan operasi strategis dan memastikan tujuan perusahaan jangka pendek, jangka menengah serta jangka panjang.

Baca juga: Pesawat Tabrak Garbarata, Manajemen Batik Air Buka Suara

Adapun CEO Batik Air yang baru Capt. Wisnu Wijayanto, merupakan bagian dari tim kepemimpinan senior di Lion Air Group.

Sebelumnya Wisnu Wijayanto bertindak pada Januari 2014 – Januari 2017 sebagai Director of Safety, Security and Quality Assurance Batik Air.

Kemudian Wisnu Wijayanto juga pernah menjadi Direktur Utama Fasilitas Kebandarudaraan (Director of Airport Facility – PT Angkasa Aviasi Servis), anggota dari Lion Air Group yang bertanggungjawab terhadap operasional layanan penumpang, barang, kargo dan pesawat selama di darat (ground support and handling).

“Terhitung 20 Mei 2021 bertepatan momentum Hari Kebangkitan Nasional, Capt. Wisnu Wijayanto mulai menjalankan misi Batik Air sebagai operator penerbangan (airlines) untuk menyediakan penerbangan berkonsep premium (full service airlines),” kata Danang.

Baca juga: Pilot Batik Air dan Trigana Air Dilarang Terbang Sementara Pasca Insiden Pesawat

Sebagai Pejabat Eksekutif tingkat tertinggi, lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 2000, jurusan Teknik Manajemen Industri ini akan lebih fokus atas kelancaran fungsi korporasi, profitabilitas perusahaan dan fungsi serta target perusahaan sehari-hari.

“Capt. Wisnu akan melaksanakan peran penting guna memimpin dari berbagai upaya terobosan (transformasi) sejalan langkah strategis Batik Air untuk menghadapi tantangan di tengah masa waspada pandemi Covid-19, menciptakan peluang seiring mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi,” urainya.

Bersama pemangku kepentingan dari regulator (pemerintah), jajaran direksi Lion Air Group, mitra terkait serta industri lainnya, Capt. Wisnu ingin membawa Batik Air terbang lebih tinggi lagi.

Baca juga: Batik Air ID-6355 Putar Balik, Penumpang Diangkut Pakai Pesawat Lain

Menjabat dalam posisi vital di Batik Air, pilot yang memiliki kemampuan menerbangkan jenis pesawat (type rating) Airbus 320, Boeing 737-800NG dan Boeing 737-900ER ini dipercaya dapat memimpin dan didukung oleh jajaran direksi, sehingga bisa menyediakan angkutan udara di kelas layanan penuh.

“Capt. Wisnu diharapkan dapat memperkuat posisi Batik Air di pasar terbesar Indonesia saat ini dalam kancah regional serta internasional,” bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com