Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Ketakutan Investor Saham yang Sering Bikin Galau dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 29/05/2021, 15:02 WIB
Yoga Sukmana

Editor

3. Khawatir kehilangan peluang dan untung

Investasi dalam bentuk apapun, pastinya berharap supaya untung. Inilah yang terkadang membuatmu terburu-buru dalam mengambil keputusan.

Misalnya saat harga saham A naik Rp 100 per lembar, kamu langsung jual demi mencicipi keuntungannya. Sebenarnya tidak salah, tapi kamu harus dapat memprediksi seperti apa kondisi pasar pada hari esok.

Siapa tahu laju pertumbuhan ekonomi positif, yang menunjukkan adanya indikasi kenaikan harga saham. Perbanyak membaca berita dan laporan keuangan perusahaan, agar dapat mengambil langkah tepat sesuai momentum dan memperoleh keuntungan.

4 Tips Mengatasi Ketakutan dalam Investasi Saham

1. Pelajari dasar bermain saham

Langkah pertama, pelajari dulu bagaimana dasar-dasar bermain saham. Apa itu buy, sell, hold, analisis teknikal, hingga fundamental. Sebab, dasar inilah yang akan memudahkanmu dalam praktik jual beli saham.

Dasar-dasar tentang saham dapat dipelajari dari buku, internet, pelatihan, seminar, atau komunitas trader yang ada di Indonesia.

Luangkan waktu khusus untuk belajar, sehingga pemahaman tentang saham semakin bertambah. Kamu juga tidak asal-asalan saat mengambil keputusan.

Baca juga: Jadi Komisaris di Telkom, Arya Sinulingga Lepas Jabatan di Inalum

2. Beli saham blue chip

Pilihlah saham-saham blue chip yang menjadi pendorong utama IHSG. Saham Blue Chip merupakan saham dengan kapitalisasi pasar besar di atas Rp 10 triliun.

Selain itu, saham blue chip punya likuiditas bagus. Saham emiten yang beredar di bursa efek maupun dimiliki publik banyak, sehingga bisa disebut likuid.

Sebagian besar saham blue chip ada di indeks LQ45. Kalau mendekap saham-saham unggulan ini, sulit bagi pemain saham untuk memanipulasi harga. Atau istilah lainnya digoreng oleh oknum pasar modal.

Berinvestasi pada saham blue chip dapat mengurangi ketakutan saat bermain saham karena stabilitasnya terjaga. Dan dalam jangka panjang, saham ini dapat memberikan keuntungan maksimal.

Baca Juga: Gaji di Bawah UMR Mau Investasi, Harus Mulai Dari Mana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com