Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Penyaluran Kredit hingga April 2021 Masih Terkontraksi 2,28 Persen

Kompas.com - 31/05/2021, 09:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat realisasi penyaluran kredit masih tumbuh negatif.

Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo mengatakan, pertumbuhan kredit hingga April 2021 masih terkontraksi sebesar 2,28 persen secara year on year (yoy).

Namun, kredit konsumsi mulai tumbuh positif 0,31 persen yoy sejalan dengan meningkatnya proporsi pengeluaran konsumsi.

“Hal itu terutama didorong oleh KPR sebagai hasil dari kebijakan stimulus pemerintah, OJK dan Bank Indonesia dalam penyaluran KPR,” ujar Anto dalam keterangan tertulis, dilansir Senin (31/5/2021).

Baca juga: Berkat Penyaluran KPR, Kredit Konsumsi Tumbuh 0,13 Persen

Selain itu, kredit sektor pariwisata juga tercatat tumbuh sebesar 5,99 persen ditopang kenaikan kredit pada restoran atau rumah makan 10,53 persen secara month to month (mtm).

Secara year to date (ytd) pertumbuhan kredit masih positif, terutama didorong oleh penyaluran kredit dari bank BUMN dan BPD, dimana kredit UMKM juga mulai menunjukkan perbaikan.

“Dari tren ini, pertumbuhan kredit kuartal I 2021 lebih baik dari 2020, sehingga masih terdapat ruang untuk pertumbuhan,” kata Anto.

Menurut dia, ruang pertumbuhan kredit juga didukung dengan suku bunga kredit yang terus turun.

Hingga April 2021, suku bunga kredit modal kerja turun menjadi 9,08 persen, bunga kredit konsumsi menjadi 10,87 persen dan suku bunga kredit investasi di posisi 8,68 persen.  

Namun demikian, suku bunga disebut bukan satu-satunya faktor penentu tumbuhnya kredit perbankan, karena pertumbuhan kredit sangat ditentukan oleh permintaan masyarakat.

Permintaan atas kredit atau pembiayaan dinilai baru akan kembali tinggi  apabila terjadi peningkatan mobilitas masyarakat yang mematuhi protokol kesehatan.

“Hal tersebut didukung upaya vaksinasi yang semakin meluas untuk meningkatkan imunitas dan kesehatan masyarakat yang terjaga baik,” ucap Anto.

Baca juga: Ikuti Ajakan Luhut, Bos OJK Coba Kerja dari Bali

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+