Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rincian Biaya Tarik Tunai dan Cek Saldo di ATM Link untuk Nasabah BNI

Kompas.com - 31/05/2021, 11:17 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI secara resmi sudah merilis ketentuan baru mengenai biaya tarik tunai dan cek saldo di ATM Link bagi para nasabahnya.

Dikutip Kompas.com dari laman resmi www.bni.co.id, pengenaan biaya ini diterapkan dalam rangka mendukung kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

“Maka setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BNI di ATM Bank Himbara (Mandiri, BRI dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM Link akan dikenakan biaya,” demikian bunyi pengumuman yang disiarkan melalui laman resmi www.bni.co.id, dikutip pada Senin (31/5/2021).

Baca juga: BTN: Biaya Transaksi Baru Dikenakan jika Gunakan ATM Link Bank Berbeda

Adapun biaya yang dibebankan kepada nasabah BNI saat bertransaksi di ATM Link, yakni Rp 2.500 untuk cek saldo dari sebelumnya Rp 0 alias gratis.

Sementara itu, untuk biaya tarik tunai ditetapkan berubah dari sebelumnya Rp 0 atau gratis menjadi Rp 5.000. Sedangkan untuk transfer tidak mengalami perubahan yakni tetap dikenakan biaya sebesar Rp 4.000 seperti kebijakan sebelumnya.

“Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 01 Juni 2021 dan seterusnya sampai dengan adanya perubahan di kemudian hari,” lanjut petikan pengumuman pada laman resmi www.bni.co.id.

Dijelaskan pula, biaya transaksi ini akan diberlakukan kepada nasabah Bank BNI yang bertransaksi di ATM Bank Himbara lain yakni Mandiri, BRI dan BTN atau ATM dengan tampilan ATM Link.

Baca juga: Pengenaan Tarif ATM Link Kemungkinan Ditunda

“Untuk nasabah Bank BNI yang bertransaksi di ATM bank lain (selain ATM Bank BNI, Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link), akan dikenakan biaya transaksi yang saat ini berlaku (cek saldo Rp 4.000, tarik tunai Rp 7.500 dan transfer Rp 6.500),” bebernya.

Meski tak lagi gratis, Bank BNI menegaska bahwa para nasabah masih tetap bisa mendapatkan benefit jika bertransaksi melalui ATM Link. Apa benefit bagi nasabah Bank BNI dengan perubahan biaya transaksi ini?

“Nasabah Bank BNI dapat bertransaksi di ATM Bank Himbara (Mandiri, BRI, BTN) atau ATM dengan tampilan ATM Link yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan biaya yang lebih hemat,” ungkapnya.

Baca juga: Ketua Himbara soal Tarif ATM Link: Tidak Ada Ketentuan Apa Pun yang Dilanggar

Biaya transaksi di ATM Link memang lebih murah jika dibandingkan dengan biaya transaksi pada ATM non-Link di luar ATM BNI. Berikut perbandingan selengkapnya:

  • Cek Saldo: ATM Link Rp 2.500, ATM non-Link Rp 4.000
  • Tarik Tunai: ATM Link Rp 5.000, ATM non-Link Rp 7.500
  • Transfer: ATM Link Rp 4.000, ATM non-Link Rp 6.500

“Biaya transaksi ini akan didebet langsung dari rekening nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi,” tandas pengumuman resmi Bank BNI.

Sebelumnya, Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, tarif yang dipatok oleh empat bank pelat merah masih lebih murah dibanding menggunakan mesin selain ATM Link.

“Penyesuaian biaya tersebut tentunya masih lebih rendah jika dibandingkan biaya transaksi selain melalui ATM Link,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Bank Mandiri Pastikan Transaksi di ATM Link Tetap Gratis, Asal...

Mucharom menyebutkan, penyesuaian biaya transaksi melalui ATM Link dilakukan untuk meningkatkan layanan perbankan Himbara.

“Selain itu, Himbara juga mendukung program Gerakan Nasional Non Tunai di mana penyesuaian biaya transaksi tersebut untuk mengurangi ketergantungan masyarakat atas penggunaan uang tunai,” tuturnya.

Oleh karena itu, Mucharom mendorong nasabah BNI untuk memaksimalkan layanan elektronik atau digital perbankan untuk melakukan berbagai transaksi.

“Nasabah BNI juga tetap dapat memanfaatkan layanan E-Channel BNI, seperti BNI Mobile Banking, BNI Internet Banking, BNI SMS Banking, dan ATM BNI. Tidak ada perubahan biaya untuk E-Channel BNI,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com