Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2-5,8 Persen pada 2022, Ini Alasannya

Kompas.com - 31/05/2021, 11:57 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, proyeksi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2022 di kisaran 5,2-5,8 persen sudah mempertimbangkan faktor komprehensif, termasuk dinamika aktivitas ekonomi domestik dan global.

Asumsi pertumbuhan ekonomi pemerintah disusun sebagai dasar merancang RAPBN tahun 2022. Angka tersebut tercantum dalam dokumen kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) tahun 2022.

Sri Mulyani mengungkapkan, proyeksi tersebut mencerminkan dua sisi, yakni sisi optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi dan di sisi lain tetap memberikan elemen ketidakpastian akibat pandemi.

"Rentang angka outlook pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,5-5,3 persen serta proyeksi ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2-5,8 persen mencerminkan di satu sisi optimisme terhadap momentum dan potensi akselerasi pertumbuhan ekonomi dari reformasi struktural, namun tetap memberikan elemen ketidakpastian akibat risiko pandemi yang tinggi," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna atas KEM PPKF, Senin (31/5/2021).

Baca juga: Berikut Daftar 19 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN

Jika didasarkan pada sisi optimisme, tren pemulihan ekonomi sudah terlihat semakin kuat dari berbagai indikator utama.

Perempuan yang kerap disapa Ani itu mengatakan, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sudah berada pada angka 100, melebihi tingkat sebelum pandemi Covid-19. Kemudian Indeks Penjualan Ritel (IPR) meningkat lebih dari dobel digit, PMI manufaktur ekspansif sejak 6 bulan terakhir, dan konsumsi listrik di industri dan bisnis tumbuh pada zona positif.

"Momentum pemulihan ekonomi yang kami sebutkan diharapkan akan terus berlanjut sepanjang tahun 2022 seandainya Covid-19 tetap terkendali. Vaksinasi massal diharapkan dapat mengendalikan dan diwujudkan herd immunity pada kuartal I tahun 2022" ucap Sri Mulyani.

Pemulihan ekonomi dinilai semakin terlihat ketika kasus harian Covid-19 diklaim dapat terkendali usai Hari Raya Idul Fitri. Momentum ini membuat aktivitas sosial dan aktivitas ekonomi terjaga dan akan terus pada fase normalisasi ke level sebelum pandemi.

Baca juga: Pengenaan Tarif ATM Link Dikabarkan Ditunda, Ini Kata BRI dan Bank Mandiri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com