JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan cara jitu pemerintah untuk menekan tingkat inflasi di kisaran 2-4 persen tahun 2022 sesuai target.
Bendahara negara ini menyebut, pihaknya bakal menggunakan strategi 4K dalam pengendalian laju inflasi yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.
"Seluruh strategi ini diletakkan dalam konteks percepatan pemulihan aktivitas ekonomi yang sedang berlangsung," kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna Tanggapan Pemerintah terhadap Pandangan Fraksi atas KEM PPKF, Senin (31/5/2021).
Baca juga: Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tumbuh 5,2-5,8 Persen pada 2022, Ini Alasannya
Wanita yang akrab disapa Ani ini menjelaskan, pemerintah akan melaksanakan serangkaian kebijakan dari sisi penawaran dan manajemen sisi permintaan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Tujuannya untuk menjaga stabilitas harga sesuai dengan rentang sasaran inflasi yang ditetapkan dalam penyusunan RAPBN tahun 2022. Salah satunya dengan meneruskan berbagai program yang menjaga daya beli masyarakat.
"Berbagai program untuk menjaga daya beli masyarakat tetap dilakukan untuk menjaga arah pemulihan konsumsi domestik sehingga tetap dapat menjadi penopang percepatan ekonomi nasional tanpa menimbulkan efek inflasi," ungkap Ani.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyebut berbagai strategi untuk mencapai sasaran inflasi pada jangka menengah dan panjang. Sasaran akan dicapai melalui pengendalian laju inflasi inti yang sangat erat kaitannya dengan ekspektasi inflasi masyarakat.
Baca juga: Berikut Daftar 19 Relawan Jokowi yang Jadi Komisaris BUMN
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.