JAKARTA, KOMPAS.com - PT Archi Indonesia Tbk pada Juni 2021 berencana mencatatkan saham perdananya atau initial public offer (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Rencananya, Archi akan melepas 4,96 miliar lembar saham, dengan nilai Rp 750-800 per lembar saham.
Wakil Direktur Utama Archi Rudy Suhendra mengatakan, tujuan dari IPO adalah untuk mengembangkan dan mengakselerasi rencana pertumbuhan perseroan, sekaligus juga untuk terus meningkatkan tata kelola perusahaan,
Baca juga: Bukalapak: Kami Belum Membuat Keputusan Apapun soal IPO
"Dengan mencatatkan saham perusahaan kami di BEI, Archi bermaksud untuk mempercepat rencana pertumbuhan kinerja perusahaan, dan lebih meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan adanya pengawasan secara langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI sebagai regulator, serta masyarakat secara umum," ujar Rudy secara virtual, Senin (31/5/2021).
Sehubungan dengan aksi korporasi ini, Archi telah menunjuk PT Citigroup Sekuritas Indonesia, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, serta PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari IPO ini.
Sementara itu, Direktur Keuangan atau Chief Financial Officer (CFO) Archi Adam Jaya Putra menjelaskan, sekitar 90 persen dari dana yang diperoleh dari IPO akan digunakan oleh perusahaan serta entitas anak, untuk pembayaran sebagian pokok utang bank.
Sedangkan sisa dana yang diperoleh akan digunakan untuk pembiayaan kegiatan operasional dan modal kerja.
Baca juga: Baru IPO, Harga Saham HOPE Naik 34 Persen
Archi memiliki lokasi tambang di Provinsi Sulawesi Utara, mulai beroperasi sejak 2011 dan telah memproduksi total 1,9 juta ons (setara dengan 58 ton) emas hingga 2020 dan memiliki cadangan bijih emas sebanyak 3,9 juta ons per akhir Desember 2020.
Hingga akhir tahun 2020, Archi baru mengeksplorasi dan menambang emas sekitar 10 persen dari total keseluruhan area konsesinya yang memiliki luas sekitar 40.000 hektar.
Karena itu, Archi masih memiliki potensi penambahan cadangan bijih emas secara signifikan.
Pada tahun 2020, Archi mencatatkan total pendapatan sebesar 393,3 juta dollar AS.
Selain itu, berbagai upaya efisiensi biaya yang dilakukan perusahaan tambang emas ini juga berdampak positif terhadap kondisi keuangan, sehingga mencatatkan laba bersih sebesar 123,3 juta dollar AS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.