Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Beli Produk Asuransi? Sisihkan 10 Persen dari Pengeluaran Sehari-hari

Kompas.com - 31/05/2021, 16:52 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memutuskan untuk membeli produk asuransi, sebaiknya mulai bisa mengalokasikan dana agar tidak "tekor".

Dalam diskusi OVO FinTalk, growth consultant Jonathan End memberikan perhitungan berapa idealnya pengeluaran per bulannya dan berapa alokasi untuk asuransi.

Menurut dia, pengeluaran dapat dibagi tiga jenis.

Baca juga: April 2021, Premi Asuransi Capai Rp 22,4 Triliun

Pertama, pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari yang jumlahnya 50 persen dari pengeluaran.

Lalu, ada pengeluaran untuk tabungan sebesar 30 persen.

Terakhir ada pengeluaran untuk keinginan sebesar 20 persen.

Untuk kebutuhan asuransi, bisa diambil 10 persen dari 50 persen di pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari.

"Asuransi fungsinya untuk memproteksi diri kita, jangan sampai begitu sakit dan masuk rumah sakit malah habis duitnya. Karena itu, sejak awal sebaiknya kita proteksi dengan asuransi untuk mengurangi kekhawatiran," ujar Jonathan lewat keterangan tertulis, Senin (31/5/2021).

Baca juga: IFG: Dalam 20 Tahun, Aset Industri Asuransi Akan Naik ke 5 Persen

Jonathan mengibaratkan membeli produk asuransi layaknya membeli casing dan pelindung layar untuk smartphone. 

Baik asuransi maupun casing fungsinya sama-sama untuk memproteksi dan mengurangi kekhawatiran akan sesuatu yang tidak diinginkan.

"Jangan sampai begitu HPnya jatuh baru menyesal harus bayar mahal misalnya untuk ganti layar. Marena itu, kita alokasikan dana untuk membeli casing dan screen protector tersebut," kata dia.

Sementara, Head of Corporate Communications OVO Harumi Supit mengatakan, banyak pengguna OVO lebih memilih produk PRUTect Care Hospital Cash untuk paket Platinum karena besarnya manfaat yang diperoleh.

Hal ini, bisa terlihat dari masyarakat yang mulai melek dengan kebutuhan asuransi.

Baca juga: Agar Tak Bingung, Berikut Penjelasan Manfaat dan Jenis Asuransi Jiwa

Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum kunjung mereda, membuat masyarakat mulai mengkhawatirkan kesehatan mereka.

"Pandemi Covid-19 kan belum pernah ada sebelumnya dan sudah berlangsung setahun lebih, ini menjadi titik balik bagi masyarakat untuk mulai memikirkan kesehatan mereka. Lewat PRUTect Care Hospital Cash, OVO dan Prudential Indonesia ingin masyarakat terlindungi dengan memberikan perlindungan menyeluruh, namun dengan kontribusi yang terjangkau," tutur Harumi.

Produk PRUTect Care Hospital Cash untuk paket Platinum cukup membayar sebesar Rp 24.000 per bulannya atau Rp 192.000 per tahun.

Manfaat yang didapat dari paket tersebut adalah meninggal dunia akibat penyakit menular, harian rawat inap, perawatan ICU, cacat tetap akibat kecelakaan, dan total santunan meninggal dunia akibat kecelakaan hingga Rp 63 juta.

Selain itu, produk PRUTect Care Hospital Cash menawarkan program cashback 100 persen.

Baca juga: Mengenal Manfaat Asuransi dan Jenis-Jenis Asuransi

Program cashback 100 persen ini menurut Harumi sebagai bagian dari upaya OVO untuk meringankan beban masyarakat di tengah pandemi, sekaligus edukasi mengenai pentingnya memiliki asuransi di masa sulit seperti ini.

Program cashback 100 persen senilai kontribusi satu bulan berbentuk OVO Points ini berlaku sejak 17 Mei hingga 13 Juni 2021.

Namun sebelumnya, pengguna harus mengaktifkan pilihan autodebit ketika memilih paket PRUTect Care Hospital Cash untuk semua jenis paket.

"Misalnya, pengguna memilih paket silver dengan kontribusi bulanan Rp 8.000, maka ia akan mendapatkan cashback berupa 8.000 OVO Points. 1 OVO points sama dengan satu rupiah. Cashback tersebut akan diterima selambat-lambatnya satu minggu setelah minggu pembelian," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com