Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Pandemi, Dyandra Promosindo Putuskan Tak Bagikan Dividen

Kompas.com - 01/06/2021, 08:06 WIB
Ade Miranti Karunia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) pada tahun buku 2020, memutuskan untuk tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham lantaran bisnis terdampak pandemi virus corona (Covid-19) dan berpengaruh ke industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE).

Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung secara fisik di Jakarta, Senin (31/5/2021).

"Agenda kedua, mengenai persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2020. Sesuai dengan laporan tahun buku 2020 yang telah disampaikan sebelumnya maka perseroan memutuskan untuk tidak membagikan dividen," ujar Direktur Utama DYAN G. Maryamto Sunu dalam konfrensi pers virtualnya, dikutip Selasa (1/6/2021).

Baca juga: Dyandra Promosindo Dipercaya Kelola Kampoeng Kopi Banaran Milik PTPN IX

Dyandra juga mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 284,2 miliar pada tahun 2020. Pendapatan ini menurun akibat adanya pandemi Covid-19 pada tahun tersebut.

"Pendapatan perseroan pada tahun 2020, menurun 71 persen dibandingkan tahun 2019. Yaitu dari Rp 980,14 miliar menjadi Rp 284 miliar," sebutnya.

Kontribusi pendapatan tersebut, lanjut Sunu, berasal dari komposisi penyelenggaraan event atau pameran Dyandra Promosindo beserta anak usahanya dengan kontribusi 72 persen.

Kemudian, kontribusi pendapatan dari segmen pendukung event sebesar 9 persen, segmen ruang konvensi dan ruang pameran sebesar 14 persen, serta dari segmen hotel memberikan kontribusi pendapatan sebesar 5 persen.

Dalam rapat tersebut pemegang juga merombak susunan jajaran direksi Dyandra. Posisi Direktur Utama Dyandra yang sebelumnya dijabat Maryamto, telah digantikan oleh Daswar Marpaung.

Selain itu, pejabat direktur lainnya yang juga menjabat sebagai Direktur Bisnis Unit dipertahankan selama 3 periode agar sinergi lintas perseroan dapat terus terjalin dan rencana jangka panjang dapat direalisasikan pada tahun-tahun mendatang.

Baca juga: Ingin Dapat Pembebasan PPh Dividen? Begini Syaratnya

Adapun susunan direksi baru Dyandra Promosindo sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Lilik Oetama

Komisaris: Lo Stefanus

Komisaris Independen: Widi Krastawan

Dewan Direksi

Direktur Utama: Daswar Marpaung

Direktur: Ery Erlangga

Direktur: Hendra Noor Saleh

Direktur: Riyanthi Handayani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com