Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN BISNIS KOMPASIANA] Loyalitas Pelanggan dalam Berbisnis | Mengenal "Blue Ocean Strategy" | Meningkatkan Daya Saing Kakao Indonesia

Kompas.com - 01/06/2021, 18:18 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Dalam hal bisnis, tentu saja, mempertahankan konsumen itu satu tantangan tersendiri.

Kita bisa terus mengembangkan produk jadi lebih baik, tapi menjaga konsumen agar tetap setia itulah seninya.

Bagi konsumen, misalnya, mendapat pelayanan yang baik saja bisa membuatnya tetap bertahan pada satu produk dan tidak berpaling pada yang lain.

Sehingga dalam kecepatan merespon hingga komunikasi baik bisa jadi satu cara yang perlu dicoba oleh pebisnis untuk menjaga kesetiaan konsumennya.

1. Loyalitas Pelanggan dan Persaingan Usaha di Masa Pandemi

Membangun bisnis bukan cuma memerhatikan urusan internal. Seperti arus keuangan yang lancar dan jenis produk yang dijual. Faktor eksternal juga sangat menentukan.

Rendahnya tingkat loyalitas akibat ekspektasi yang tidak terpenuhi ditambah dengan hadirnya berbagai penawaran solusi yang lebih menarik dari kompetitor akan mempercepat proses terjadinya kepergian pelanggan.

Tantangan dalam meraih loyalitas pelanggan, bagi Kompasianer Agus Wahyudi, tidak berhenti di situ saja. Karakteristik pelanggan masa kini dari kalangan millennials bisa dibilang cukup rumit.

"Loyalitas pelanggan menjadi penting, maka dari itu suatu usaha harus memperhatikan kepuasan pelanggan jika tak ingin direbut oleh kompetitor," tulis Kompasianer Agus Wahyudi. (Baca selengkapnya)

2. Blue Ocean Strategy, Solusi Bisnis yang Kompetitif

Blue Ocean Strategy diperkenalkan oleh Prof. W. Chan Kim dan Prof. Renee Mauborgne yang ditulis dalam buku setebal 315 halaman.

Dari buku tersebut Kompasianer Kris Banarto mendapat pemahaman baru yang menarik tentang membuat ruang pasar yang benar-benar baru, tanpa ada pesaing.

"Blue Ocean atau samudra biru merupakan ruang pasar yang belum dijelajahi, di sini perusahaan dituntut menciptakan permintaan," tulis Kompasianer Kris Banarto.

Sehingga, Blue Ocean Strategy dapat menjadi alternatif solusi perusahaan yang lelah berjuang untuk memenangkan persaingan. (Baca selengkapnya)

3. Mengapa Cokelat Indonesia Kalah Bersaing?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com