Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatatkan bahwa penyaluran kredit sudah semakin bergerak positif di mana hingga April sudah tumbuh 2 persen YoY.
Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI mengatakan, perbaikan kinerja kredit BNI didorong oleh meningkatnya penyaluran kredit pada segmen kecil, konsumer, dan segmen korporasi.
Hanya saja, dia tidak merinci berapa posisi kredit menganggur BNI hingga saat ini. Hingga April 2021, BNI telah menyalurkan KUR sebesar Rp 36,76 triliun atau meningkat sebesar 42,3 persen secara YoY.
Pada segmen konsumer peningkatan penyaluran didorong oleh payroll Loan yang meningkat sebesar 17,8 persen (YoY). Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh di atas 8 persen yoy.
"Kami melihat pertumbuhan kredit terjadi lantaran masih meningkatnya sisi permintaan (demand) seiring dengan pemulihan perekonomian nasional. Dan kami harapkan akan terus positif di bulan berikutnya," kata Mucharom.
Dari bank daerah, ada Bank Sumut yang mencatatkan kenaikan kredit menganggur. Per April 2021, undisbursed loan bank ini mencapai Rp 201 miliar atau meningkat 6 persen dari Rp 189,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Walaupun meningkat, ada sektor yang sudah mencatatkan pencairan fasilitas kredit cukup baik di bank ini.
"Fasilitas kredit yang sudah mulai melakukan pencairan cukup baik saat ini meliputi sektor perdagangan besar dan eceran, konstruksi serta jasa jasa sosial kemasyarakatan, hiburan dan budaya," kata Syahdan Siregar Sekretaris Perusahaan Bank Sumut. (Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk|Editor: Handoyo)
Baca juga: Bea Cukai Lelang Mobil Mini Cooper 40, Harga Mulai Rp 48,5 Juta
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kredit menganggur di bank masih besar