Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Peter F Gontha, Komisaris Garuda yang Minta Penangguhan Gaji

Kompas.com - 02/06/2021, 14:33 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis

Dua media cetak yakni PT Citra Media Nusa Purnama (Harian "Media Indonesia") dan PT Vista Yama (Majalah "Vista"), serta satu perusahaan periklanan PT Postindo Promodio Audiovisual yang bergerak dalam bidang iklan televisi.

Peter F Gontha juga pernah menjabat sebagai Komisaris Plaza Indonesia, perusahaan lain yang terafiliasi dengan Bimantara Grup milik Bambang Trihatmodjo. Kemudian menjabat direksi di RCTI, perusahaan televisi swasta pertama di Indonesia milik keluarga Cendana.

Bisnis Peter F Gontha dengan Titiek Soeharto

Peter F Gontha lewat perusahaannya PT Sinar Estetika juga pernah berkongsi dengan Siti Hediati Prabowo melalui PT Maharani Paramitra.

Keduanya menggandeng PT Mulialand membangun kompleks apartemen Taman Anggrek di Slipi (Jakarta Barat), yang dilengkapi pusat perbelanjaan terbesar di Asia Tenggara.

Baca juga: Peter F Gontha, Orang Cendana yang Jadi Komisaris Garuda

Proyek besar ini didanai Mulia Group dengan menawarkan 147 juta lembar saham Mulialand kepada masyarakat, atau 30 persen dari total saham PT Mulialand.

Sebanyak 58 persen hasil penjualan saham itu kelak akan digunakan untuk membiayai Proyek Taman Anggrek Mall & Condominium yang terdiri dari 2.800 unit apartemen di delapan menara (tower) setinggi 45 lantai, termasuk enam lantai pusat pertokoan.

Dana hasil go public itu juga digunakan untuk pembangunan Gedung BRI III dan pengadaan lahan untuk pengembangan Mulialand di masa depan. Mulialand adalah holding company Mulia Group untuk divisi properti, yang memiliki enam anak perusahaan.

Hingga kini, Mulialand memiliki enam gedung perkantoran, yakni Lippo Life Building, Kuningan Plaza, Mulia Tower, Gedung BRI II, Mulia Center, dan Plaza 89. Taman Anggrek dibangun pada areal 64.000 meter persegi oleh anak perusahaan Mulialand, PT Mulia Intipelangi, yang sahamnya dimiliki Mulialand (70 persen), Siti Hediati (22,5 persen), dan Peter Gontha 7,5 persen.

Baca juga: Profil Fuad Rizal: Bos Konsorsium Pelabuhan Patimban, Eks Dirkeu dan Plt Dirut Garuda

Pusat pertokoannya selesai dibangun tahun 1995 dan apartemennya tahun 1996. Pendapatan Mulialand tahun 1993 sebesar Rp 125 miliar dan tahun 1994 diperkirakan meningkat menjadi Rp 367 miliar akibat penjualan Apartemen Taman Anggrek senilai Rp 201 miliar, serta kenaikan tingkat hunian perkantoran.

Laba perseroan diperkirakan meningkat dari Rp 68 miliar tahun 1993 menjadi Rp 178 miliar tahun 1994, sedangkan laba bersih setelah pajak naik dari Rp 25 miliar menjadi Rp 122 miliar.

(Sumber: KOMPAS.com/Ade Miranti Karunia/Muhammad Idris | Editor : Bambang P. Jatmiko/Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com