Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanja di Toko Kelontong SRC Kini Bisa Lewat Aplikasi

Kompas.com - 02/06/2021, 18:21 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - SRC Indonesia memperkenalkan aplikasi AYO Kelontong yang memungkinkan seluruh segmen masyarakat dapat terkoneksi dengan seluruh jaringan SRC yang ada di Indonesia.

Direktur PT SRCIS Rima Tanago mengatakan, lewat aplikasi ini, memungkinkan penjual dan pelanggan semakin dekat sehingga bisa bertransaksi kapanpun dan di manapun.

“SRC bertumbuh dari masa ke masa, bertransformasi dan menjangkau seluruh kalangan terutama generasi muda dengan menciptakan pengalaman belanja yang nyaman. Kami juga berkomitmen tinggi untuk terus bergerak produktif dan inovatif sehingga dapat memberikan layanan terbaik untuk masyarakat luas," ujar Rima dalam siaran persnya, dikutip Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Pandemi Covid-19, Sampoerna Kucurkan Rp 40 Miliar Dukung Toko Kelontong SRC

Menurut dia, AYO Kelontong bukan sekadar aplikasi, tetapi sebuah gerakan sosial yang mendukung pertumbuhan toko-toko ritel lokal di Indonesia.

"AYO Kelontong hadir dengan berbagai fitur menarik seperti pesan antar, tantangan, main bareng, kupon, voucher, dan fitur lainnya yang akan membuat pengalaman belanja kebutuhan sehari-hari jadi lebih nyaman," ungkap Rima.

Selain itu, SRC juga memiliki tas belanja yang dikreasikan dengan kolaborasi bersama Hari Merdeka, sosok ilustrator Indonesia yang giat mengangkat tema Indonesia dalam karya-karyanya.

Tas belanja ini akan merepresentasikan perjalanan SRC selama 13 tahun berkontribusi untuk Indonesia. Tas memiliki filosofi yang kuat dan merupakan ikon dalam berbelanja.

"Layaknya tas, SRC adalah sebuah wadah yang membawa industri toko kelontong ke arah yang lebih baik, secara ekonomi maupun sosial. Mulai dari mengubah toko menjadi rapi, bersih, dan terang, mengadaptasi teknologi digital, merangkul industri UMKM, serta transformasi lainnya," kata Rima.

Baca juga: Selama Pandemi, Warung Mitra Bukalapak Meningkat 4 Juta Pelapak

Rima menambahkan, untuk mendukung kampanye #KembaliKeKelontong, SRC juga melakukan serangkaian kegiatan yang diikuti oleh mitra SRC Indonesia dan masyarakat umum seperti acara “Kembali Ke Kelontong Talkshow” yang diselenggarakan pada 29 Mei 2021.

Diskusi yang disiarkan lewat platform Youtube SRC ini memberikan gambaran tentang pentingnya usaha lokal seperti toko kelontong terhadap kelangsungan industri UMKM di Indonesia.

“Kami juga bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk mendukung program pemerintah yakni “Ada di Warung” dengan pemasaran produk di Pojok Lokal SRC yaitu rak khusus di toko kelontong untuk menjual produk hasil UMKM lokal. Program ini berlangsung di Jabodetabek,” kata Rima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com