Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangun Sinergisitas dengan Dunia Usaha, Polteknaker Adakan Rakor

Kompas.com - 02/06/2021, 22:48 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Kompas.com - Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) sebagai penyelenggara pendidikan vokasional harus mampu memberikan kontribusi melalui lulusan kompeten, kritis dan solutif untuk menghadapi tantangan maupun peluang yang ada.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Politeknik Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Jejaring Politeknik Ketenagakerjaan di Surabaya, Jawa Timur, dari 31 Mei hingga 2 Juni 2021.

Rakor diadakan dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, berkualitas dan solutif.

Tidak hanya itu, rakor tersebut diharapkan pula akan menghasilkan banyak perubahan dalam pengembangan kurikulum dan silabus di Polteknaker. Dengan demikian dapat sinergis dengan dunia usaha dan dunia industri (Dudi).

“Kegiatan rakor yang mengangkat tema Membangun Sinergisitas Dunia Pendidikan Tinggi Vokasi dengan Industri, Usaha dan Dunia Kerja ini sangat penting dalam rangka membuka akses jejaring dengan dunia industri khususnya di Jawa Timur,” kata Pelaksana tugas (Plt) Direktur Politeknik Ketenagakerjaan Elviandi Rusdi dalam rakor tersebut, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Lewat 4 Pedoman Ini, Kemnaker Akan Akselerasi Polteknaker

Elviandi mengatakan, saat ini pendidikan tinggi vokasi memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan berkualitas yang memiliki keterampilan profesional baik hard skill maupun soft skill.

Untuk itu, kata dia, Polteknaker sebagai pelaksana pendidikan vokasional harus mampu memberi kontribusi melalui lulusan yang berkompeten, kritis dan solutif.

Pasalnya lulusan yang memiliki ketiga hal tersebut bisa menghadapi tantangan maupun peluang, sehingga bisa membawa Indonesia menjadi bangsa yang maju.

Oleh karenanya, lanjut Elviandi, Polteknaker diharapkan harus dapat meningkatkan jejaring kerja sama dengan industri yang relevan dengan tiga program studinya.

“Membangun jejaring antara perguruan tinggi dan dunia industri dibutuhkan untuk mendekatkan SDM-nya yang dihasilkan agar relevan dengan kebutuhan industrinya” papar Elviandi.

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Sekjen Kemnaker Minta Mahasiswa Polteknaker tetap Antusias Belajar

Bukan hanya itu, dia mengatakan, perguruan tinggi harus memiliki jurusan studi yang relevan dengan dunia kerja, baik dari unsur dosen, kurikulum, laboratorium dan semua peralatannya.

Sebab, sekarang dunia bergerak cepat. Perkembangan teknologi menghadirkan berbagai jenis pekerjaan baru. Kurikulum yang diajarkan di kampus harus sesuai dengan perubahan jaman dan kebutuhan industri.

Oleh karena itu, Elviandi mengatakan, Polteknaker harus terus melakukan upaya agar ada link and match dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.

Saat ini, angka perbandingan miss match terbilang tinggi. Selain itu, Polteknaker harus melakukan upaya-upaya untuk mengatasi masalah under qualification yakni, lulusan perguruan tinggi masih berada di bawah standar kompetensi.

“Kami juga mengharapkan seluruh stakeholders yang hadir pada acara Rakor Jejaring ini agar dapat bersinergis dengan Polteknaker dalam upaya mewujudkan SDM Unggul Polteknaker yang siap bersaing dalam kompetisi global,” kata dia.

Baca juga: Nadiem Makarim: Lulusan Vokasi Langsung Kerja dan Peroleh Upah Layak

Halaman:


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com