Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Konten, Dalih Erick Thohir Tunjuk Abdee Slank Jadi Komisaris BUMN

Kompas.com - 03/06/2021, 07:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Abdi Negara Nurdin sebagai Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM. Abdi selama ini lebih dikenal dengan sapaan Abdee Slank

Pengangkatan Abdee Slank sebagai komisaris BUMN (Komisaris Telkom) ini dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Jumat, 28 Mei lalu.

Ia tak lain merupakan gitaris Slank, sebuah grup band papan atas yang dibentuk imo Setiawan Sidharta (Bimbim Slank) tahun 1987 silam.

Abdee bergabung bersama Slank sejak tahun 1997, bersama Ridho Hafiedz, mengisi kekosongan posisi gitaris yang ditinggalkan Parlin Burman Siburian atau biasa disapa Pay Slank.

Baca juga: Rekam Jejak Zuhairi Misrawi, Kader PDI-P yang Jadi Komisaris BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan alasannya mengangkat Abdee Slank sebagai komisaris BUMN. Menurut dia, penunjukan komisaris itu demi memajukan konten lokal di Telkom.

"Kita jangan bohongi diri, dengan ada Netflix, Disney Plus dan lain-lain, kita memang enggak harus anti, tapi ayo dong bangun konten lokal yang namanya Telkom jadi agregator konten lokal," terang Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (3/5/2021).

Jadi kontroversi

Erick Thohir tak menyinggung soal kaitannya dengan kontribusi Abdee Slank pada konser maupun kontribusi lain Abdee Slank dalam pemenangan Presiden Jokowi selama dua kali pemilu, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

Sebagai informasi, banyak kalangan beranggapan kalau penunjukan Abdee Slank karena kontribusi besarnya untuk Presiden Jokowi selama masa Pilpres.

Baca juga: Daftar 17 Relawan Jokowi di Kursi Komisaris BUMN

Erick Thohir pun memaklumi pengangkatan komisaris dengan beragam latar belakang tentu memiliki kontroversi, namun ia meminta publik untuk percaya bahwa Kementerian BUMN ingin melakukan yang terbaik.

"Jangan hanya dilihat negatif dan proaktif, tapi dilihat juga, masak musisi Indonesia enggak boleh naik kelas? Masak nanti kalau suatu hari saya angkat misalnya bintang film senior yang sudah berpengalaman, kenapa dia juga tidak bisa menjadi bagian dari ekosisitem industri film, dia tahu bagaimana pengalamannya, jadi kita harus beri kesempatan,” tegas dia.

“Jadi jangan kita terpecah-pecah karena persepsi atau mungkin dari banyak pihak yang senang hanya bikin gaduh. Itu komitmen saya pengangkatan direksi adalah bagian bagaimana transformasi banyak pasca (pandemi) ke depan,” kata Erick.

Menurut Erick, pihaknya telah memiliki sejumlah pertimbangan terkait pemilihan komisaris, salah satunya sebagai upaya keberpihakan BUMN terhadap konten lokal. Sebab, Telkom harus mampu menjadi agregator bagi konten lokal.

Baca juga: Para Komisaris BUMN Waskita: Eks Kapolri, Jaksa, hingga Relawan Jokowi

"Kemarin yang selalu challange ke saya, kenapa juga ada perwakilan dari masyarakat atau dari musisi, saya tidak mau ngomong individu, (tapi) musisi, apa salahnya sekarang Telkom berpihak pada konten lokal," ujar dia.

Penjelasan Telkom

Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia Ahmad Reza , mengatakan setiap pengangkatan komisaris perseroan sudah mempertimbangkan kompetensi dari masing-masing individu.

“Para komisaris yang diangkat punya kapasitas dan klasifikasi yang dibutuhkan bagi pengembangan bisnis perusahaan,” jelas Ahmad Reza dalam keterangan resminya.

Halaman:
Sumber Kompas.com


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com