Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Konglomerat Pemilik Stasiun Televisi, dari RCTI hingga Indosiar

Kompas.com - 03/06/2021, 16:38 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Bisnis lainnya yang dirambah CT Corp antara lain restoran, asuransi, travel, hingga perkebunan kelapa sawit.

Dicatat Forbes, total kekayaan CT sebesar 4,2 miliar dollar AS dan berada di posisi ke-5 daftar orang terkaya di Indonesia.

4. Peter Sondakh

Peter Sondakh adalah orang terkaya Indonesia berikutnya yang tercatat memiliki stasiun televisi. Menurut Forbes, total kekayaan bersihnya saat ini yakni sebesar 1,5 miliar dollar AS.

Di bisnis media, ia mendirikan stasiun televisi Rajawali Televisi (RTV) yang sebelumnya bernama B Channel. Sosoknya sendiri sebenarnya sudah lama malang melintang di bisnis televisi.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya RI, Apa Saja Bisnis Hartono Bersaudara?

Ia sempat berkongsi dengan putra Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo, pada 1987 dan ikut mendirikan stasiun televisi swasta pertama di Indonesia yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

5. Mochtar Riady

Mochtar Riady merupakan pendiri Grup Lippo. Ia juga merupakan mertua dari Dato Sri Tahir. Pria asal Malang ini merambah bisnis media lewat konglomerasi Berita Satu Holding.

BeritaSatu Media Holdings atau dikenal dengan nama BeritaSatu Media merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang media di bawah Grup Lippo.

Stasiun televisi yang dikelolanya adalah Berita Satu TV yang merupakan televisi digital. Selain televisi, media lain yang dikelola antara lain surat kabar Suara Pembaruan dan Investor Daily.

Baca juga: Deretan 5 Orang Terkaya Indonesia Berkat Batu Bara

6. Hartono Bersaudara

Budi Hartono dan Michael Hartono adalah dua orang terkaya di Indonesia. Dikutip dari Forbes, Budi Hartono berada di peringkat pertama daftar orang terkaya di Tanah Air dengan jumlah kekayaan bersih 20 miliar dollar AS.

Sementara Michael Hartono berada di posisi kedua orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan sebesar 19,2 miliar dollar AS. Selain pemilik perusahaan rokok Djarum, keduanya juga menguasai saham Bank BCA.

Bank ini awalnya dimiliki Grup Salim, namun kemudian dilepas karena imbas krisis moneter tahun 1998. Di bisnis penyiaran, mereka memiliki jaringan Mola TV yang merupakan televisi berbayar.

Di luar itu, Grup Djarum lewat GDP Venture, kini juga berekspansi dalam modal ventura yang banyak berinvestasi pada sejumlah perusahaan startup besar.

Baca juga: 2 Politikus Masuk Daftar 50 Orang Terkaya Indonesia, Siapa Saja?

Mengutip situs GDP Venture, beberapa perusahaan yang disuntik modal oleh GDP Venture antara lain Kaskus, Gojek, tiket.com, Blibli, hingga situs berita Kumparan dan IDN Times.

7. Susanto Suwarto

Nama Susanto Suwarto sudah jadi langganan dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes. Majalah itu pernah mencatat total kekayaan bersih pria asal Pontianak itu sebesar 475 juta dollar AS.

Saat ini Susanto menjabat sebagai Komisaris di Emtek yang memiliki stasiun televisi SCTV dan Indosiar. Meski begitu, sahamnya lebih kecil ketimbang Eddy Kusnadi Sariaatmadja.

Dikutip dari situs Emtek, Susanto juga telah malang melintang di dunia usaha terutama media. Pria berusia 65 tahun ini pernah menjabat sebagai Komisaris PT Nokia Networks pada 2002-2007, lalu pada 2004-2007 ia juga menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Omni Intivision.

Kemudian menjabat menjadi Presiden Direktur EMTEK pada 2009-2011, dan Komisaris PT Surya Citra Televisi pada 2009-2011.

Baca juga: Profil 5 Orang Terkaya Paling Muda dari Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com