Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Perhelatan Kewirausahaan, Pemanis di Tengah Euforia Penciptaan Wirausaha Muda

Kompas.com - 03/06/2021, 17:36 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Bisa jadi karena telah memperoleh gambaran utuh tentang dunia wirausaha justru menyurutkan semangat yang terbangun.

Beragam studi tidak dapat meyakinkan bahwa pendidikan kewirausahaan dapat berdampak positif terhadap intensi berwirausaha siswa.

Nelson dan Monsen (2014) menyimpulkan pengajaran kewirausahaan di kelas tidaklah cukup. Diperlukan kemitraan yang erat dengan berbagai bidang seperti sains, teknik, bisnis, hukum dan grup lain di dalam ekosistem kewirausahaan.

Baca juga: 19.500 Alumni Kartu Prakerja Jadi Wirausaha dan Bakal Dapat KUR

Model untuk mendorong kewirausahaan

Namun demikian Jansen dan kawan-kawan (2015) mengemukakan model yang dapat digunakan kalangan pendidik untuk mendorong intensi berwirausaha para mahasiswa, dan tentunya juga siswa di tingkat pendidikan menengah.

Model yang disebut Student Entrepreneurship Encouragement Model (SEEM) tersebut terdiri atas tiga tahap.

Tahap pertama disebut edukasi. Pada tahap ini sasaran yang ingin diperoleh adalah menciptakan kesadaran mengenai kewirausahaan sebagai pilihan karier yang selanjutnya akan mengubah sikap siswa secara positif terhadap kewirausahaan.

Sekolah harus memastikan tenaga pendidik dan fasilitas yang tersedia mendukung kewirausahaan, mengekspos role model dengan kisah suksesnya dan siswa merespons positif.

Pada tahap ini juga sekolah dan universitas wajib memberikan pelajaran pengantar kewirausahaan yang membuka perspektif baru tentang dunia wirausaha.

Kegiatan sekolah yang menyelenggarakan "Entrepreneur's Day" berada pada tahap ini.

Tahap kedua yaitu stimulasi. Sasaran yang ingin dicapai adalah mendukung siswa untuk mentransformasi ide bisnis menjadi model bisnis (business model) dan rencana bisnis (business plan). Tahap ini lebih sesuai diselenggarakan di tingkat universitas, bukan sekolah menengah atas.

Untuk mencapai sasaran itu universitas menyelenggarakan aktivitas pendukung seperti pembentukan tim pendiri usaha rintisan (start-up), mekanisme untuk validasi ide bisnis, aktivitas pitching peluang, penciptaan rencana bisnis dan pengembangan purwarupa (prototype).

Tahap ketiga yaitu inkubasi. Tahap ini begitu vital karena menentukan bisnis yang digagas dapat bertahan dan berkembang atau terhenti sebatas lomba kewirausahaan.

Universitas harus dapat memfasilitasi bisnis mahasiswa agar mereka dapat bertemu dan bekerja dengan wirausaha sesungguhnya, menyediakan ruang kerja memadai untuk beroperasinya sebuah usaha rintisan, memberikan mentoring, menyediakan jejaring yang membuka peluang baru, mengorganisasi kompetisi rencana bisnis, mendirikan program akselerasi dan menyediakan bantuan pendanaan.

Kegiatan kompetisi business plan baru sebagian kecil dari tahap inkubasi bisnis mahasiswa.

Singkat kata, universitas harus menyediakan ekosistem yang memadai agar bisnis mahasiswa yang terbilang masih bayi dapat bertahan, tumbuh dan berkembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com