KOMPASIANA---Banyak orang tua yang semakin menyadari pentingnya untuk menanamkan kebiasaan membaca buku kepada anaknya sejak dini.
Barangkali itu tercermin ketika mereka kecil dulu, bahwa akses terhadap hiburan yang minim sehingga pilihannya pada buku-buku cerita anak.
Buku anak biasanya banyak berisikan cerita bergambar atau bertemakan aktivitas harian anak.
Namun, bukan tidak mungkin, ada juga yang sudah membaca buku-buku perwayangan sejak kecil. Selain kaya akan pembelajaran nilai kehidupan, buku wayang --atau, komik-- menyajikan gambar yang menarik.
Akan tetapi yang kini jadi permasalahan adalah bukan pada minat membaca anak-anak Indonesia yang rendah, tetapi akses untuk mendapatkan bukunya yang sulit.
Ini adalah PR bersama yang mesti dicarikan solusinya.
1. Komik Wayang Hitam Putih Karya R.A. Kosasih yang Menemani Masa Kecil dan Tetap Menginspirasi
Komik wayang hitam putih karya salah satu maestro kenamaan komik Indonesia R.A Kosasih adalah buku bacaan pertama yang "agak serius" bagi Kompasianer Dodi Bayu.
Meski sewaktu kecil juga membaca komik lainnya, tapi komik wayang karya R.A. Kosasih ini begitu membekas dan membuatnya gemar dengan pertunjukkan wayang.
"Meski komik wayang ini masih hitam putih namun karena kuatnya visualisasi grafis R.A. Kosasih dan bangunan runtut ceritanya membuat saya ketagihan membacanya," tulis Kompasianer Dodi Bayu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.