JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan kembali menambah utang untuk mencukupi kebutuhan dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Pada pekan depan, Selasa (8/6/2021), penarikan utang dilakukan melalui skema lelang Surat Utang negara (SUN). Target indikatifnya Rp 30 triliun, sementara target maksimalnya Rp 45 triliun.
"Pemerintah akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2021," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR), Kementerian Keuangan dalam siaran persnya, Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Lemahnya Permintaan Jadi Penyebab Kredit Menganggur Masih Tinggi
Seri SUN yang akan dilelang terdiri dari 7 seri terdiri dari SPN12210909 (Reopening), SPN12220527 (Reopening), FR0086 (Reopening), FR0087 (Reopening), FR0088 (Reopening), FR0083 (Reopening), dan FR0089 (Reopening).
Sementara tikat kuponnya yakni SPN12210909 (diskonto), SPN12220527 (diskonto), FR0086 (5,5 persen), FR0087 (6,5 persen), FR0088 (6,25 persen), FR0083 (7,5 persen), dan FR0089 (6,87 persen).
Adapun tanggal jatuh temponya mulai dari 9 September 2021 hingga yang paling lama 15 Agustus 2051.
Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).
Baca juga: Borong Saham DCI Indonesia, Bos Indofood Gelontorkan Rp 1 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.