JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah melakukan pemilahan data pelanggan 450 VA demi memastikan penyaluran subsidi tepat sasaran.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, keputusan final memang belum diambil namun pihaknya telah menyiapkan data-data yang dibutuhkan.
"Jadi ini belum diputuskan, tapi kami sebagai pelaksana sudah siapkan data-datanya. Ini untuk kepentingan penyaluran subsidi yang tepat sasaran, pemerintah nggak punya niat untuk turunkan subsidinya," ujar Rida dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/6/2021).
Baca juga: Beli Tiket Penyeberangan di Batam dan Balikpapan Bisa Non-tunai
Dikonfirmasi terpisah, Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, pemadanan kelompok pelanggan 450 VA dan 900 VA sejatinya telah dilakukan sejak 2016 silam.
Namun, untuk memperbaharui data maka pemadanan dilakukan setiap tahunnya.
Adapun, untuk rencana perubahan skema subsidi ditahun 2022 mendatang, pemadanan data dilakukan dengan menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial.
Bob memastikan, pemadanan data yang tengah berlangsung diharapkan rampung pada akhir bulan ini.
"Kalau kita melihat, dari 24 juta pelanggan 450 VA, hanya 9,8 juta yang terdaftar pada DTKS. Kalau yang ada di DTKS artinya berhak," kata Bob. (Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat)
Baca juga: Tarif Listrik Tak Akan Naik pada Kuartal III-2021
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Dari 24 juta pelanggan listrik 450 VA, hanya 9,8 juta yang berhak terima subsidi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.