Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjadi "Kutu Loncat" Ternyata Juga Ada Untungnya, Apa Saja?

Kompas.com - 05/06/2021, 12:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Diterima bekerja di salah satu perusahaan besar skala multinasional menjadi keinginan banyak orang. Tetapi tidak jaminan, bakal betah sampai pensiun.

Terlebih jika usiamu masih muda. Selalu merasa haus dan tertantang untuk belajar dunia baru, mencari pengalaman sebanyak-banyaknya di perusahaan lain.

Dengan pindah tempat kerja ke kantor baru, peluang naik gaji lebih tinggi sangat terbuka lebar. Sementara kalau bertahan di kantor lama, meskipun jabatan naik, tidak diimbangi dengan peningkatan gaji secara signifikan.

Sayangnya, ada sebagian orang yang justru melarangmu terlalu sering pindah kerja, seperti kutu loncat karena dianggap merugikanmu. Padahal perilaku ini sebetulnya dapat memberi keuntungan.

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Saat Wawancara Kerja

Apa saja keuntungannya? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Meningkatkan kemampuanmu dalam beradaptasi

Perusahaan baru biasanya memiliki budaya kerja dan lingkungan yang berbeda. Jika kamu sudah terbiasa pindah kerja, pasti bakal cepat menyesuaikan diri.

Kemampuan beradaptasimu semakin meningkat. Kantor baru tidak akan lagi membuatmu merasa kaku bergaul dengan rekan kerja yang lain. Dengan begitu, kinerjamu tetap lancar dan merasa nyaman.

2. Memperluas relasi

Sudah berapa perusahaan kamu bekerja? Lima perusahaan atau lebih? Tak mengapa, malah makin banyak relasi atau networking kamu.

Kamu punya kenalan baru, tanpa meninggalkan atau memutus hubungan dengan mantan rekan kerja, bos, maupun kolega sebelumnya. Berbeda kalau kamu bertahan di satu perusahaan saja, ya relasimu hanya itu-itu saja. Tidak bertambah sama sekali.

Tidak hanya dalam pekerjaan, relasi yang banyak akan membantumu dalam setiap aspek kehidupan. Misalnya jika kamu ingin sampingan menjalankan bisnis, maka bisa mengajak relasimu untuk menjadi partner atau investor.

3. Ilmu yang didapat semakin banyak

Bidang pekerjaannya mungkin sama, tapi spesifikasi kerjanya berbeda. Contohnya bagian keuangan. Di kantor lama, kamu hanya membuat pembukuan atau laporan keuangan, mencatat transaksi.

Kemudian di kantor baru, bertambah mengurus soal perpajakan. Beban pekerjaan memang nambah, tetapi sisi positifnya kamu dapat ilmu baru yang tidak diperoleh di kantor lama.

Ini bisa jadi nilai tambah untukmu. Sehingga kalau sewaktu-waktu pindah lagi ke perusahaan baru, dengan skill yang bertambah, kamu dapat melamar pekerjaan untuk posisi lebih tinggi, seperti manajer keuangan.

Baca juga: Wawancara Kerja via Daring? Hindari 4 Kesalahan ini

4. Peluang naik jabatan semakin besar

Di perusahaan lama mungkin tidak akan menaikkan jabatanmu jika tidak ada prestasi yang menonjol meski sudah bekerja selama bertahun-tahun. Tetapi tidak di perusahaan lain.

Karena itu, banyak orang resign dan pindah kerja karena ingin mendapatkan kenaikan jenjang karier.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com