IHSG Sepekan Naik 3,7 Persen, Kapitalisasi Pasar Capai Rp 7.177 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan data perdagangan di pasar modal selama sepekan atau periode 31 Mei-4 Juni 2021 ditutup di zona positif.

Dalam keterangan resmi BEI, Sabtu (16/1/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan naik sebesar 3,7 persen, menjadi berada di level 6.065,1 dari penutupan pekan sebelumnya yang di level 5.848,6.

Begitu pula dengan kapitalisasi pasar bursa yang menunjukkan total nilai saham emiten BEI mencapai Rp 7.177,8 triliun, naik sebesar 3,68 persen dari pekan lalu yang sebesar Rp 6.922,8 triliun.

Baca juga: IHSG Berpotensi Sentuh Level 6.100 Bulan Ini, Apa Sebabnya?

Peningkatan terjadi pula pada rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 2,82 persen menjadi 1.137.733 kali transaksi dari penutupan pekan lalu yang sebanyak 1.106.572 kali transaksi.

Kendati demikian, pergerakan positif itu tak terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa yang turun 5,43 persen, menjadi 19,57 miliar saham dari pekan sebelumnya yang sebesar 20,69 miliar saham.

Penurunan juga terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sebesar 8,22 persen, menjadi sebesar Rp 12,9 triliun dari Rp 14,1 triliun pada penutupan pekan lalu.

Sementara itu, investor asing pada penutupan pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 265,3 miliar. Sedangkan sepanjang tahun berjalan 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 13,7 triliun.

Adapun pada pekan ini, terdapat pencatatan Obligasi Berkelanjutan V BFI Finance Indonesia Tahap I Tahun 2021 oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk dengan nilai emisi Rp 600 miliar.

Baca juga: Apakah Investasi Saham Sama dengan Judi? Ini Jawaban BEI

Dengan penerbitan itu, maka total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2021 adalah 32 emisi dari 26 emiten senilai Rp35,9 triliun.

Total keseluruhan emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI pun menjadi berjumlah 476 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 432,9 triliun dan 47,5 juta dollar AS, yang diterbitkan oleh 129 emiten.

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI ada sebanyak 146 seri dengan nilai nominal Rp 4.174,7 triliun dan 400 juta dollar AS. Sedangkan Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp 6,75 triliun.