Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Barang Mewah? Simak Tips Ini

Kompas.com - 06/06/2021, 16:33 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalimat populer di masyarakat berupa “Orang kaya tetap semakin kaya dan orang miskin semakin terpuruk dengan kemiskinannya”, seperti menunjukkan terjadinya ketidakadilan bagi masyarakat kelas bawah.

Namun, menurut Perencana Keuangan Finansialku, Juan Mahir Muhammad, CFP® bila kita melihat dari sudut pandang yang berbeda, kalimat tersebut memiliki makna ilmu keuangan yang baik.

“Ilmu dari orang kaya bisa dilakukan untuk berinvestasi dan melipatgandakan kekayaan,” jelas Juan.

Salah satunya adalah berinvestasi di barang mewah. Juan berkata, hal ini bisa jadi salah satu pilihan investasi di luar instrumen investasi lain, seperti reksadana, saham, deposito, emas, dan lainnya.

Baca juga: Minimalkan Kerugian! Simak Tips Investasi Aset Kripto

Lalu, barang mewah apa saja yang bisa diinvestasikan dan bagaimana caranya?

Simak penjelasan di bawah ini.

1. Ketahui barang mewah yang bisa diinvestasikan

Juan mengatakan, dalam membeli barang, orang kaya cenderung membelanjakan uangnya kepada barang atau hal-hal yang sifatnya investasi untuk masa depan.

“Bukan hanya sekedar memenuhi hasrat konsumtif seseorang,” katanya.

Dengan kemajuan teknologi komunikasi, masyarakat dapat mengetahui barang mewah apa saja yang bisa dijadikan instrumen investasi jangka panjang. Juga, masyarakat semakin dimudahkan cara membelinya.

Barang-barang mewah yang bisa dijadikan investasi:

  • Jam tangan
  • Fashion branded, seperti tas, sepatu, dress, jaket
  • Perhiasan, seperti emas, berlian
  • Kendaraan, seperti mobil, motor, sepeda
  • Barang seni bernilai tinggi, seperti lukisan, patung pahat, vas keramik
  • Barang koleksi, sepertu perangko, uang zaman dulu, kartu basket, wine, dll.

Barang-barang tersebut memiliki nilai jual yang lebih tinggi daripada saat membelinya. Jelas Juan, terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya.

Bisa jadi karena jenis barangnya, jarangnya barang tersebut beredar di pasar, terdapat histori dari terciptanya barang mewah tersebut, dll.

Baca juga: Tips Mengatasi Latte Factor, Pengeluaran Kecil yang Gerogoti Keuangan Kamu

2. Pelajari seluk beluk dari barang mewah

Sebelum berinvestasi barang mewah, kamu perlu memperhatikan potensi nilai jualnya di masa depan. Karena, memang tidak semua barang mewah bisa dijadikan investasi di masa depan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Ekonomi China Tumbuh Lebih dari Perkiraan, Pemerintah Berharap Investasi Jalan Terus

Whats New
Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Pemerintah Pantau Harga Minyak untuk Kebijakan Subsidi Energi

Whats New
Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program 'Well-Being'

Dorong Kesejahteraan Pegawai, Bank Mandiri Integrasikan Program "Well-Being"

Whats New
CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

CEO Apple Berkunjung ke Indonesia, Bakal Tanam Investasi?

Whats New
Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Konflik Iran-Israel, Kemenaker Pantau Situasi di Timur Tengah

Whats New
Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Menperin: Konflik Iran-Israel Bikin Ongkos Produksi Energi RI Naik

Whats New
Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Pelaku Industri Satelit Nasional Mampu Penuhi Kebutuhan Akses Internet Domestik

Whats New
Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Sebanyak 930 Perusahaan Nunggak Bayar THR, Terbanyak di DKI Jakarta

Whats New
3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

3 Faktor Kunci yang Pengaruhi Perekonomian RI Menurut Menko Airlangga

Whats New
IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling 'Boncos'

IHSG Melemah, Ini 5 Saham Paling "Boncos"

Whats New
10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

10 Bandara Tersibuk di Dunia Sepanjang Tahun 2023

Whats New
Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Kedubes Denmark Buka Lowongan Kerja, Gaji Rp 132 Juta Per Tahun

Whats New
Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Pelemahan Rupiah Akan Berpengaruh pada Manufaktur RI

Whats New
Rupiah 'Ambles', Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Rupiah "Ambles", Pemerintah Sebut Masih Lebih Baik dari Ringgit dan Yuan

Whats New
Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

Perkuat Struktur Pendanaan, KB Bank Terima Fasilitas Pinjaman 300 Juta Dollar AS dari Korea Development Bank

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com