Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Memahami Luka Batin dan Benarkah Sulit Dihilangkan?

Kompas.com - 06/06/2021, 23:07 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Setiap orang pasti pernah mengamai perasaan sedih, kecewa serta cemas akan sesuatu. Sehingga, hal tersebut dapat menimbulkan luka batin.

Meski tak terlihat secara kasat mata, luka batin yang tidak ditangani dapat menimbukan masalah di kemudian hari, seperti contohnya memunculkan perilaku destruktif.

Oleh karenya, supaya memudahkan proses penyembuhan luka batin, penting bagi penderita untuk mengetahui penyebab yang dialami. ,

Adapun proses penyembuhan luka batin disebut dengan self healing. Self healing sendiri dinilai berguna untuk menyelesaikan masalah emosi yang disebabkan oleh luka batin.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana seputar luka batin dan kiat mengobatinya:

1. Memahami Luka Batin dan Cara Mengobatinya

Luka batin adalah semacam trauma yang dirasa amat sangat menyakitkan yang terjadi dari suatu peristiwa tidak menyenangkan yang dialami pada masa lalu.

Luka batin yang terjadi pada masa lalu akan membetuk kerpibadian seseorang bagaimana melihat dunia. Adapun reaksi yang timbul akibat dari luka batin pun beragam, seperti cemas, perasaan takut yang berlebih, hingga melihat segala sesuai seperti terasa menyakitkan.

Umumnya, mereka yang mengalami luka batin kerap kali panik dan cemas saat mengalami peristiwa yang menakutkan.

Ada sebuah asumsi yang mengatakan seberapa lama seseorang membiarkan luka batin tanpa upaya untuk menyembuhkan, maka seberapa lama itu pula seseorang dengan luka batin dapat pulih. (Baca selengkapnya)

2. Benarkah Luka Batin dengan Perilaku Orangtua Sulit Dihilangkan?

Saat masih kecil jika dimarahi atau mendapatkan hukuman dari orangtua, sebagia orang pasti akan merasa kesal dan sakit hati bahkan berujung dendam.

Namun sayangnya, orangtua kerap kali mengabaikan hal tersebut. Padahal, anak yang sejak kecil sudah sering mendapatkan perlakukan negatif dari orangtua rentan mengalami luka batin yang membutuhkan proses penyembuhan lama.

Kompasianer Naftalia Kusumawardhani yang merupakan seorang psikolog klinis memaparkan bahwa luka batin akan terus membekas dan jika tidak ditangani dengan batik akan menyebabkan trauma. (Baca selegkapnya)

3. Berikut Ini 3 Cara Merawat Inner Child agar Jiwa Kita Bertumbuh

Sebagai orang dewasa tanpa sadar pasti pernah mengalami trauma akibat akibat kejadian di masa lalu. Jika tidak ditangani dengan baik, bukan tidak mungkin seseorang akan terperangkap tumbuh bersama inner child.

Inner child merupakan pengalaman masa kecil yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik, sehingga dapat mempengaruhi proses tumbuh kembang.

Inner child pun bentuknya beragam, antara lain, dependency, impulsivitas, kemandirian, bisa juga dalam bentuk perilaku yang termasuk dalam gangguan trauma.

Setiap orang mempunyai inner child dalam diri mereka. Nah, agar dapat mengenali diri lewat inner child, berikut 3 tips yang dapat dilakukan. (Baca selengkapnya) (FIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com