Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Cara Daftar Prakerja Gelombang 17 | Sejarah Garuda Indonesia

Kompas.com - 07/06/2021, 05:10 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Prakerja Gelombang 17 Resmi Dibuka, Ini Cara Daftarnya

Prakerja Gelombang 17 resmi dibuka sejak Sabtu (5/6/2021), pukul 12.00 WIB. Kuota penerimaan Kartu Prakerja gelombang ini adalah sebanyak 44.000 orang.

Jumlah kuota Prakerja Gelombang 17 ini berasal dari peserta gelombang 12 hingga 16 yang dicabut kepesertaannya.

Langkah tersebut merupakan mandat dari Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja.

Aturan itu menyatakan apabila dalam 30 hari usai menerima uang pelatihan Kartu Prakerja peserta belum membeli pelatihan pertama, maka status kepesertaannya dicabut dan kemudian dialihkan ke Prakerja Gelombang 17.

Lalu, bagaimana cara mendaftar program kartu prakerja gelombang 17 ini? Simak di sini

2. Ingin Buka Booth di Depan Indomaret? Ini Cara dan Harga Sewanya

Ketika membuka usaha salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah memilih lokasi yang strategis. Sebab dengan memiliki lokasi yang strategis bisa menggaet banyak konsumen untuk membeli produk yang kita jual. Contohnya saja di depan atau di teras Indomaret.

Membuka usaha di depan Indomaret bisa menjadi opsi pilihan lantaran salah satu ritel yang menjual kebutuhan rumah tangga ini banyak dikunjungi pembeli.

Marketing Director Indomarco Prismatama Wiwiek Yusuf mengatakan, prosedur pendaftarannya cukup mudah.

Nah bagaimana caranya? Baca di sini

3. Sejarah Garuda Indonesia, Bermula dari Sumbangan Emas Rakyat Aceh

Maskapai flag carrier PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) belakangan mencuat. Keuangan BUMN penerbangan ini tengah dalam kondisi berdarah-darah karena lilitan utang menggunung dan terus merugi.

Menilik sejarah Garuda Indonesia ke belakang, perusahaan ini tak bisa dilepaskan dari awal lahirnya republik ini. Pasang surut dialami Garuda sejak berdiri di era Presiden Soekarno.

Seperti diberitakan Harian Kompas, 23 Oktober 2009, sejarah Garuda Indonesia bermula dari usaha Soekarno agar republik yang masih berusia seumur jagung ini bisa memiliki armada pesawat udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com