Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saham-saham yang Paling Banyak Diburu Asing

Kompas.com - 07/06/2021, 05:41 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dalam tiga bulan terakhir asing sempat tercatat melakukan aksi jual (net sell) bersih hingga Rp 830,78 miliar, akhirnya asing kembali mencatatkan aksi beli bersih (net buy).

Berdasarkan data RTI, dalam satu bulan terakhir nilai net buy asing di seluruh pasar mencapai Rp 5,45 triliun. Ini turut mendorong net buy sejak awal tahun hingga Jumat (4/6/2021) menjadi Rp 10,67 triliun.

SVP Research Kanaka Hita solvera Janson Nasrial mengatakan, arus masuk (net inflow) ini menjadi satu-satunya di ASEAN untuk pasar saham, karena mengantisipasi laporan keuangan kuartal II-2021 yang akan lebih baik secara tahunan karena low base effect.  Hal ini karena pada kuartal II-2020 dinilai sebagai titik terendah kinerja.

Baca juga: Apa Itu Sekuritas dalam Perdagangan Saham?

"Serta antisipasi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 yang akan lebih baik dibanding kuartal satu kemarin," jelas Janson seperti dilansir Kontan.co.id.

Perbaikan kondisi ini juga sejalan dengan distribusi vaksin yang dinilai semakin sukses, sehingga peluang ekonomi kembali dibuka menjadi lebih agresif.

Berdasarkan data RTI, 10 saham yang paling diburu asing sejak awal tahun yakni BBRI mencapai Rp 4,3 triliun, TLKM Rp 3,5 triliun, TBIG Rp 930,8 miliar, UNTR Rp 681,1 miliar, dan KLBF Rp 670,7 miliar.

Kemudian MDKA Rp 495,6 miliar, BMRI Rp 494,3 miliar, BBNI Rp 400,2 miliar, BBTN Rp 394,4 miliar dan JPFA Rp 374,7 miliar.

Janson menilai saham-saham yang diburu asing tersebut juga sangat menarik apabila investor dalam negeri ingin ikut mengoleksi. Terutama untuk saham perbankan yang sangat mempengaruhi pergerakan IHSG.

Janson menggunakan istilah IHS lives and dies with banking sector, yang di kuartal I 2021 kemarin kinerja laba ataupun net interest margin tidak terlalu buruk.

Baca juga: Saham Telkom Anjlok 3 Persen Efek Rombak Manajemen? Ini Kata Analis

Janson merekomendasikan buy on weakness (bow) saham BBRI di harga Rp 4.150 dengan target Rp 5.000, bow BBNI Rp 5.200 dengan target Rp 6.100, dan buy on weakness BBCA Rp 31.000 dengan target Rp 35.000.

Meski demikian, Janson juga menyarankan investor untuk waspada pada akselerasi inflasi di Amerika Serikat (AS) ataupun kenaikan yield US Bond Treasury yang bisa menyebabkan risiko penurun.

Namun Janson menilai potensi penurunan IHSG sudah sangat terbatas di level 5.900-5.950 sehingga masih ada potensi kenaikan hingga akhir tahun dengan target 6.800. (Benedicta Prima)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Saham-saham ini paling banyak diburu asing sejak awal 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com