Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak, Ayam Kampung 'Tidak Asli' Beredar di Pasaran

Kompas.com - 07/06/2021, 10:08 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat, terutama di masyarakat perkotaan, membuat konsumsi daging ayam kampung terus mengalami peningkatan.

Mudah ditemui restoran yang menjual menu ayam kampung. Begitupun di pasar tradisional hingga ritel modern, daging ayam kampung begitu mudah ditemui.

Namun demikian, menurut praktisi peternakan Febroni Purba, selama ini marak pula peredaran karkas daging ayam persilangan yang dicatut sebagai ayam kampung asli.

Ayam hasil persilangan yang banyak beredar di masyarakat, namun seringkali dianggap sebagai ayam kampung seperti jenis jowo super alias ayam joper.

Baca juga: Ladang Uang Ternak Ayam Kampung, Modal Kecil, Peluang Menjanjikan

"Kementerian Pertanian perlu menertibkan pelaku usaha yang menjual ayam joper tapi sebagai ayam kampung. Saya melihat ada beberapa toko ritel atau supermarket dan toko online yang melakukan hal tersebut," ujar Febroni kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Pedagang tidak jujur

Febroni yang juga sudah puluhan tahun berkecimpung di budidaya ayam kampung asli Indonesia berujar, sebenarnya sah-sah saja pedagang maupun pemilik usaha rumah makan menjual ayam joper maupun jenis ayam persilangan lainnya.

Namun, banyak pedagang ayam persilangan tidak jujur dengan mencatut karkas yang dijualnya sebagai ayam kampung kepada pembeli. Artinya, pedagang harus menjelaskan kepada konsumen, bahwa daging ayam yang dijualnya benar-benar berasal dari ayam kampung asli atau hasil persilangan. 

"Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan kontrol secara berkala terhadap pelaku usaha yang melanggar peraturan," ungkap dia.

Baca juga: Memanen Untung dari Sayur Hidroponik, Bisnis yang Kebal dari Covid-19

Dalam regulasi perlindungan konsumen, penjual harus memberitahu konsumen terkait produk yang dijualnya sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.

Selain ayam joper, jenis ayam lainnya yang sering dicatut sebagai ayam kampung asli adalah ayam pejantan dari perusahaan breeding dan ayam petelur yang masuk masa afkir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com