JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat, terutama di masyarakat perkotaan, membuat konsumsi daging ayam kampung terus mengalami peningkatan.
Mudah ditemui restoran yang menjual menu ayam kampung. Begitupun di pasar tradisional hingga ritel modern, daging ayam kampung begitu mudah ditemui.
Namun demikian, menurut praktisi peternakan Febroni Purba, selama ini marak pula peredaran karkas daging ayam persilangan yang dicatut sebagai ayam kampung asli.
Ayam hasil persilangan yang banyak beredar di masyarakat, namun seringkali dianggap sebagai ayam kampung seperti jenis jowo super alias ayam joper.
Baca juga: Ladang Uang Ternak Ayam Kampung, Modal Kecil, Peluang Menjanjikan
"Kementerian Pertanian perlu menertibkan pelaku usaha yang menjual ayam joper tapi sebagai ayam kampung. Saya melihat ada beberapa toko ritel atau supermarket dan toko online yang melakukan hal tersebut," ujar Febroni kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).
Febroni yang juga sudah puluhan tahun berkecimpung di budidaya ayam kampung asli Indonesia berujar, sebenarnya sah-sah saja pedagang maupun pemilik usaha rumah makan menjual ayam joper maupun jenis ayam persilangan lainnya.
Namun, banyak pedagang ayam persilangan tidak jujur dengan mencatut karkas yang dijualnya sebagai ayam kampung kepada pembeli. Artinya, pedagang harus menjelaskan kepada konsumen, bahwa daging ayam yang dijualnya benar-benar berasal dari ayam kampung asli atau hasil persilangan.
"Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan kontrol secara berkala terhadap pelaku usaha yang melanggar peraturan," ungkap dia.
Baca juga: Memanen Untung dari Sayur Hidroponik, Bisnis yang Kebal dari Covid-19
Dalam regulasi perlindungan konsumen, penjual harus memberitahu konsumen terkait produk yang dijualnya sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
Selain ayam joper, jenis ayam lainnya yang sering dicatut sebagai ayam kampung asli adalah ayam pejantan dari perusahaan breeding dan ayam petelur yang masuk masa afkir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.