Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teliti Sebelum Beli, Ini Cara Bedakan Ayam Kampung Asli dan Ayam Joper

Kompas.com - 07/06/2021, 11:42 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan tren gaya hidup sehat yang semakin meningkat, terutama di masyarakat perkotaan, membuat konsumsi daging ayam kampung terus mengalami peningkatan.

Mudah ditemui restoran yang menjual menu ayam kampung. Begitupun di pasar tradisional hingga ritel modern, daging ayam begitu mudah ditemui.

Namun di sisi lain, banyak beredar daging ayam persilangan seperti jenis ayam jowo super atau ayam joper yang dicatut sebagai ayam kampung asli.

Praktisi peternakan yang juga puluhan tahun menggeluti budidaya ayam kampung, Febroni Purba, menjelaskan bagi masyarakat awam memang sulit membedakan ayam kampung asli dengan ayam hasil persilangan.

Baca juga: Marak, Ayam Kampung Tidak Asli Beredar di Pasaran

Dari sisi fisik ayam yang belum dipotong alias livebird, ayam lokal kampung asli cenderung memiliki warna dominan hitam. Meski terkadang banyak ayam kampung yang juga memiliki corak warna bulu lainnya seperti putih hingga abu-abu.

"Kita dapat membedakan ayam lokal dengan ayam persilangan secara sederhana dari aspek fisik. Ayam lokal cenderung memiliki bulu warna hitam. Apalagi sejak ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) diperkenalkan tahun 2014, sekarang sudah cukup maju bahkan skala industri yang mendominasi warna bulu hitam," jelas Febroni kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Sementara ayam persilangan seperti joper cenderung memiliki warna merah, baik dominan maupun sebagian bulunya. Ini karena indukan ayam joper berasal dari ayam layer petelur yang warnanya merah.

Ayam merah petelur yang banyak dibudidayakan di Indonesia berasal dari indukan ayam dalam bentuk GPS dan GPPS yang banyak diimpor dari Eropa.

Baca juga: Ladang Uang Ternak Ayam Kampung, Modal Kecil, Peluang Menjanjikan

"Sedangkan ayam persilangan seperti joper warna bulunya cenderung warna merah bata," jelas Febroni.

Ayam layer petelur atau ayam merahMuhammad Idris/Kompas.com Ayam layer petelur atau ayam merah

Sementara jika ayam sudah dipotong atau sudah dalam bentuk karkas daging, ayam persilangan dagingnya lebih kenyal dari ayam kampung asli.

"Secara fisik, ada perbedaan dari karkas ayam lokal dibandingkan ayam joper. Karkas ayam lokal lebih empuk ketimbang ayam joper. Karkas ayam joper lebih cenderung kenyal mirip daging ayam broiler," ujar Febroni.

"Kalau dari aspek rasa dan aroma, hasil penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan atau sama antara ayam lokal dengan ayam joper," kata dia lagi.

Baca juga: Risau Peternak Lokal dengan Serbuan Impor Ayam dari Negeri Samba

Meski hasil persilangan, ayam joper memang lebih sehat dibandingkan ayam broiler karena kandungan kolesterol lebih rendah dengan sedikit lemak. Selain itu, rasa dan teksturnya hampir mendekati ayam kampung asli.

Hal inilah yang membuat ayam persilangan harganya lebih mahal ketimbang daging ayam ras broiler, namun masih lebih murah dibandingkan daging ayam kampung asli.

Faktor perbedaan harga ini dipengaruhi oleh pertumbuhan. Ayam persilangan seperti joper relatif memiliki pertumbuhan lebih cepat ketimbang ayam kampung asli. Yang berarti biaya produksinya lebih murah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com