"Harga pasaran di tingkat peternak yang berlokasi di Jabodetabek harga ayam kampung lokal hidup sekitar Rp 35.000-Rp 40.000/ekor/kg. Sedangkan ayam joper kisaran Rp 28.000-Rp 30.000/ekor/kg. Perbedaan harganya selisih Rp 7.000-Rp 10.000/ekor/kg," terang Febroni.
Baca juga: Janji Swasembada Daging Sapi 2 Periode Jokowi Ditagih
Ayam joper sendiri merupakan persilangan dengan indukan dari ayam layer petelur atau dikenal dengan ayam merah. Ayam betina ini kemudian dikawinkan dengan ayam kampung jantan, biasanya ayam bangkok, untuk menghasilkan bibit ayam joper.
Tujuan kawin silang ini untuk mendapatkan ayam yang bisa tumbuh dengan cepat, namun bisa menghasilkan tekstur daging layaknya ayam kampung. Itu sebabnya, di kalangan peternak maupun pedagang ayam, ayam joper sering disebut sebagai ayam kampung super.
Selain ayam joper, jenis ayam lainnya yang sering dicatut sebagai ayam kampung asli adalah ayam pejantan pejantan dan ayam petelur yang masuk masa afkir.
Ayam layer afkir ini seringkali disebut sebagai ayam merah. Ini karena ayam petelur umumnya memiliki bulu warna merah kecoklatan.
Baca juga: Jokowi Mau RI Swasembada Garam di 2015, tetapi sampai 2021 Masih Impor
sebenarnya sah-sah saja pedagang maupun menjual ayam joper maupun jenis ayam persilangan lainnya.
Namun, banyak pedagang ayam persilangan tidak jujur dengan mencatut karkas yang dijualnya sebagai ayam kampung kepada pembeli.
"Pemerintah perlu melakukan pengawasan dan kontrol secara berkala terhadap pelaku usaha yang melanggar peraturan," ungkap dia.
Dalam regulasi perlindungan konsumen, penjual harus memberitahu konsumen terkait produk yang dijualnya sesuai dengan Pasal 7 Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999.
Baca juga: Minat Budidaya Sayur Hidroponik di Rumah? Segini Modalnya
Dikutip dari Beternakayam.id, ayam joper adalah jenis unggas yang tengah jadi tren di kalangan peternak di Tanah Air. Salah satu keuntungan memeliharanya unggas jenis ini yaitu masa panen yang terbilang cepat.
Ayam joper sendiri, sering disebut ayam super, merupakan akronim dari Jowo Super. Jowo merujuk pada salah satu jenis ayam kampung lokal di Indonesia (ayam Jawa). Sementara super berarti memiliki keunggulan, terutama dari pertumbuhan dagingnya.
Ayam joper adalah hasil persilangan antara petelur (layer) sebagai indukan atau babon dengan bangkok yang dijadikan sebagai pejantan.
Dengan persilangan itu, joper otomatis mewarisi keunggulan genetik dari petelur yang pertumbuhan dagingnya bisa cepat, sekaligus mewarisi sifat dari bangkok yang tekstur dagingnya serupa dengan ayam kampung asli (AKA).
Dengan keunggulan itu, unggas ini dibudidayakan dengan tujuan membantu peternak agar bisa menghasilkan daging dengan rasa ayam kampung namun bisa lebih singkat dipanen.
Sebagaimana diketahui, untuk AKA, masa panen hingga menghasilkan berat di atas 1 kg terbilang cukup lama, meski sudah diberikan pakan voer broiler.