Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Asuransi Syariah Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I 2021

Kompas.com - 07/06/2021, 19:10 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri asuransi syariah masih membukukan kinerja positif pada kuartal I 2021, meskipun sektor keuangan dan asuransi tumbuh negatif.

Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Tatang Nur Hidayat mengatakan, kinerja positif terefleksikan dengan tumbuhnya aset asuransi syariah sebesar 7,32 persen secara tahunan, menjadi Rp 44,1 triliun.

“Asusransi syariah kalau dilihat dari aset itu naik 7,32 persen dibandingkan kuartal I 2020 year on year,” katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (7/6/2021).

Baca juga: Ancaman Pandemi Bikin Kesadaran terhadap Asuransi Meningkat

Porsi aset didominasi oleh asuransi jiwa sebesar Rp 35,91 triliun atau sebesar 81,37 persen, asuransi umum sebesar Rp 6,14 triliun atau 13,91 persen, dan reasuransi sebesar Rp 2,08 triliun  atau 4,71 persen. 

“Keseluruhan mengalami pertumbuhan positif kecuali reasuransi syariah, yaitu dibandingkan triwulan I 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,80 persen,” tutur Tatang.

Kontribusi bruto asuransi syariah pada triwulan I - 2021 juga tercatat sebesar Rp 5,82 triliun dibandingkan triwulan I 2020 sebesar Rp 4,01 triliun, atau mengalami peningkatan signifikan sebesar 45,20 persen.

Porsi terbesar didominasi oleh asuransi jiwa, dilanjutkan asuransi umum dan reasuransi.

Adapun pembayaran klaim bruto asuransi syariah pada kuartal I 2021 tercatat sebesar Rp 4,8 triliun dibandingkan kuartal I 2020 yang sebesar Rp 3,2 triliun, mengalami peningkatan sebesar 56,28 persen.

Baca juga: Agar Tak Bingung, Berikut Penjelasan Manfaat dan Jenis Asuransi Jiwa

Kontribusi bruto asuransi syariah kuartal I 2021 tercatat sebesar Rp 5,8 triliun atau mengalami peningkatan secara signifikan sebesar 45,20 persen dibandingkan kuartal I 2020.

"Porsi kontribusi bruto didominasi oleh asuransi jiwa sebesar Rp 5,1 triliun atau 87,62 persen, asuransi umum sebesar Rp 510 miliar atau sebesar 8,59 persen dan reasuransi sebesar Rp 221 miliar Rupiah atau 3,79 persen. Secara keseluruhan mengalami pertumbuhan positif," ucap Tatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com