Terkhusus binance, Gabriel menilai, koin tersebut lebih unggul dari ethereum karena ekosistem DeFi dan exchange binance sangat besar.
"Ingat dalam gold rush zaman dahulu, yang tetap untung adalah penjual peralatan tambang emas dan di sini dalam bull market binance adalah penjual peralatannya," kata Gabriel.
Otomatis, token binance akan mengalami kenaikan seirama dengan kenaikan user pada binance exchanger dan eskosistem DeFi koin tersebut.
Sementara, potensi pertumbuhan harga bitcoin masih ada di tengah kapitalisasi koin tersebut yang terus tumbuh. Tidak heran, Gabriel mengatakan potensi pertumbuhan aset kripto secara keseluruhan lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainya yang sudah lebih dulu memiliki pasar yang besar.
"Potensi pertumbuhan aset kripto lebih tinggi dan semakin membuat investor dengan risk appetite tiggi masuk ke aset kripto terutama di tengah suku bunga yang rendah," kata Gabriel. (Danielisa Putriadita | Khomarul Hidayat)
Baca juga: Untung Rugi Investasi Kripto, Simak Tipsnya Supaya Tidak Buntung
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mengulik kinerja 5 aset kripto berkapitalisasi terbesar, siapa yang paling melesat?