Kesepakatan kedua, Indonesia dan China akan memperdalam kerja sama vaksin dan layanan kesehatan terkait Covid-19. Kedua negara akan terus memperdalam kerja sama di seluruh rantai industri, termasuk penelitian dan pengembangan vaksin, produksi dan distribusi, juga membantu Indonesia membangun pusat produksi vaksin regional.
"Kedua belah pihak sepakat untuk mendukung dalam hal hak kekayaan intelektual untuk vaksin Covid-19, serta mendorong aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin yang lebih besar," tulis keterangan resmi Kemenlu China.
Selain itu, kedua negara juga menolak gerakan nasionalisme vaksin dan akan mencegah kesenjangan vaksin. Indonesia dan China akan bekerja sama untuk mempromosikan distribusi vaksin yang adil dan wajar di seluruh dunia guna melindungi hak hidup dan kesehatan orang-orang di negara berkembang.
Baca juga: Berikut Syarat dan Cara Membuka Tabungan Haji Bank Mandiri
Kedua negara sepakat pula untuk saling mendukung dalam pengembangan vaksin Covid-19 di negara masing-masing, sembari terus meningkatkan kerja sama di bidang pengobatan tradisonal, penelitian, pengembangan obat, industri farmasi, dan bidang kesehatan lainnya.
Adapun kesepakatan ketiga yakni meningkatkan kerja sama kedua negara di bawah Belt and Road Initiative (BRI). Indonesia dan China akan menyelaraskan BRI dan visi poros maritim global untuk memastikan penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sesuai jadwal.
Tak hanya itu, China akan melakukan kerja sama investasi dan pembiayaan tingkat tinggi dengan Indonesia melalui berbagai saluran, dan secara aktif mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kapasitasnya untuk pembangunan yang mandiri dan komprehensif.
"China menyambut baik Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditas kompetitif ke China, memperdalam konektivitas perdagangan bilateral dan bersama-sama memanfaatkan pasar besar China dan Indonesia dengan total populasi 1,7 miliar," tulis Kemenlu China.
Baca juga: Sri Mulyani Minta Masyarakat Awasi Belanja Daerah