JAKARTA, KOMPAS.com – Perubahan perilaku masyarakat saat ini yang cenderung lebih menyukai berbelanja online, tentunya menjadi peluang besar bagi pedagang e-commerce.
Tidak sedikit pelaku usaha yang panen untung gila-gilaan setelah beralih ke platform digital.
Head of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra mengungkapkan, ada banyak cara untuk mendapatkan keuntungan besar berjualan melalui platform e-commerce.
Baca juga: Pemerintah Segera Terbitkan Aturan untuk Cegah Predatory Pricing di E-commerce
Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur TokoCabang dari Tokopedia.
“Kehadiran TokoCabang di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dan Palembang, diharapkan dapat menjawab tantangan logistik antar pulau dan membantu pelaku usaha memaksimalkan keuntungan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh penjuru,” kata Erwin melalui siaran pers, Selasa (8/6/2021).
Distributor perlengkapan rumah tangga dengan brand Maxim dan Kintakun pun membagikan tips bagaimana meraih untung berkali-kali lipat dengan berjualan online, dan memanfaatkan ditur layanan TokoCabang dari Tokopedia,
Sama-sama berawal dari kanal offline, Maxim dan Kintakun berinovasi memanfaatkan kanal digital dalam berbisnis penjualan produk.
Menurut General Manager Maxim, Dwiarta Alim, transformasi bisnis ke digital melalui platform e-commerce merupakan upaya perusahaan untuk terus relevan dengan tren dan kebutuhan masyarakat.
“Platform digital membantu kami meningkatkan kepuasan pelanggan lewat berbagai fitur maupun layanan, salah satunya TokoCabang. Sejak menggunakan TokoCabang pada Mei 2020, pesanan naik hingga 2 kali lipat,” ungkap Dwiarta.
Baca juga: Pemerintah Bakal Revisi Aturan Soal E-Commerce Demi Persaingan Sehat
Hal senada disampaikan Chief Operating Officer Kintakun, Vincent Saputera.
Guna menarik calon pembeli baru di masa serba digital ini, mendirikan toko online dan memanfaatkan fitur TokoCabang mampu mendorong calon pembeli baru dan mempertahankan pembeli existing.
“TokoCabang bisa mendorong kenaikan pesanan di toko kami lebih dari 3 kali lipat. Kami juga terus melakukan inovasi produk untuk mempertahankan pelanggan dan menarik calon pembeli baru,” ungkap Vincent.
Menurut Vincent, bisnis yang berangkat dari kondisi dan potensi masyarakat sekitar terbangun oleh keprihatinan akan sebuah pabrik yang merumahkan karyawannya.
Maka dari itu, pihaknya berinisiatif menciptakan peluang usaha memberdayakan pekerja yang kena PHK tersebut.
“Awalnya, ada sebuah pabrik dekat rumah yang bangkrut dan harus merumahkan semua karyawannya. Melihat kondisi ini, kami tergerak menciptakan peluang bisnis dan memberdayakan mereka yang terkena PHK tersebut,” jelas Vincent.
Baca juga: Penulis Tere Liye Keluhkan Buku Bajakan Dijual di E-commerce, Ini Komentar Lazada