Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 5 Tips Manfaatkan TokoCabang Tokopedia Untuk Tingkatkan Penjualan

Kompas.com - 08/06/2021, 18:49 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Perubahan perilaku masyarakat saat ini yang cenderung lebih menyukai berbelanja online, tentunya menjadi peluang besar bagi pedagang e-commerce.

Tidak sedikit pelaku usaha yang panen untung gila-gilaan setelah beralih ke platform digital.

Head of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra mengungkapkan, ada banyak cara untuk mendapatkan keuntungan besar berjualan melalui platform e-commerce.

Baca juga: Pemerintah Segera Terbitkan Aturan untuk Cegah Predatory Pricing di E-commerce

Salah satunya adalah dengan memanfaatkan fitur TokoCabang dari Tokopedia.

“Kehadiran TokoCabang di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan dan Palembang, diharapkan dapat menjawab tantangan logistik antar pulau dan membantu pelaku usaha memaksimalkan keuntungan sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh penjuru,” kata Erwin melalui siaran pers, Selasa (8/6/2021).

Distributor perlengkapan rumah tangga dengan brand Maxim dan Kintakun pun membagikan tips bagaimana meraih untung berkali-kali lipat dengan berjualan online, dan memanfaatkan ditur layanan TokoCabang dari Tokopedia,

1. Menghadirkan inovasi yang relevan

Sama-sama berawal dari kanal offline, Maxim dan Kintakun berinovasi memanfaatkan kanal digital dalam berbisnis penjualan produk.

Menurut General Manager Maxim, Dwiarta Alim, transformasi bisnis ke digital melalui platform e-commerce merupakan upaya perusahaan untuk terus relevan dengan tren dan kebutuhan masyarakat.

“Platform digital membantu kami meningkatkan kepuasan pelanggan lewat berbagai fitur maupun layanan, salah satunya TokoCabang. Sejak menggunakan TokoCabang pada Mei 2020, pesanan naik hingga 2 kali lipat,” ungkap Dwiarta.

Baca juga: Pemerintah Bakal Revisi Aturan Soal E-Commerce Demi Persaingan Sehat

Hal senada disampaikan Chief Operating Officer Kintakun, Vincent Saputera.

Guna menarik calon pembeli baru di masa serba digital ini, mendirikan toko online dan memanfaatkan fitur TokoCabang mampu mendorong calon pembeli baru dan mempertahankan pembeli existing.

“TokoCabang bisa mendorong kenaikan pesanan di toko kami lebih dari 3 kali lipat. Kami juga terus melakukan inovasi produk untuk mempertahankan pelanggan dan menarik calon pembeli baru,” ungkap Vincent.

2. Maksimalkan Potensi Sekitar

Menurut Vincent, bisnis yang berangkat dari kondisi dan potensi masyarakat sekitar terbangun oleh keprihatinan akan sebuah pabrik yang merumahkan karyawannya.

Maka dari itu, pihaknya berinisiatif menciptakan peluang usaha memberdayakan pekerja yang kena PHK tersebut.

“Awalnya, ada sebuah pabrik dekat rumah yang bangkrut dan harus merumahkan semua karyawannya. Melihat kondisi ini, kami tergerak menciptakan peluang bisnis dan memberdayakan mereka yang terkena PHK tersebut,” jelas Vincent.

Baca juga: Penulis Tere Liye Keluhkan Buku Bajakan Dijual di E-commerce, Ini Komentar Lazada

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com