Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Pengembangan Bisnis Kemenkop UKM Dewi Syarlien mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan politeknik di Jember untuk pelatihan cara berkoperasi.
Baca juga: Makin Diminati Petani, Serapan KUR Pertanian Tembus Rp 30,5 Triliun
Pelatihan ini dimaksudkan agar semakin banyak lagi pemuda yang menjadi wirausahawan.
“Selain itu, kami berharap para petani muda edamame dapat mengubah cara pandang mereka dari petani biasa menjadi petani inovatif untuk menjadikan edamame sebagai penguat ekonomi setempat,” jelasnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemendes PDTT Samsul Widodo.
Menurutnya, potensi budidaya edamame menjadi peluang bagi pemuda desa untuk bertani karena pangsa pasar edamame sudah jelas dan cukup menjanjikan.
Oleh karenanya, lanjut Samsul, tim dari Kemendes PDTT sedang melakukan kunjungan ke desa-desa untuk mencari peluang pengembangan ekonomi pedesaan.
“Salah satu yang ingin kami jajaki adalah dengan GMIT terkait budidaya edamame yang dapat dilakukan melalui badan usaha milik desa (Bumdes),” terangnya.
Baca juga: Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia dan KLHK Beri Pelatihan untuk Petani Hortikultura
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.