Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mulai Terapkan Tarif Tambahan Transaksi Kartu Uang Elektronik

Kompas.com - 09/06/2021, 13:01 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank penerbit uang elektronik berbasis kartu mulai mengimplementasikan ketentuan Bank Indonesia (BI) mengenai merchant discount rate (MDR) reguler 0,5 persen untuk transaksi uang elektronik berbasis kartu. Ketentuan ini memungkinkan bank mendapatkan pendapatan dari setiap transaksi mulai berlaku pada 1 Maret 2021 lalu.

Sedangkan transaksi untuk program government to people (G2P) seperti bantuan sosial (bansos), people to government (P2G) antara lain pajak, paspor dan donasi sosial memiliki MDR sebesar 0 persen.

General Manager Divisi Solusi Ritel BNI Sri Indira mengatakan, penerapan ini sudah mulai BNI sosialisasikan dan diterapkan ke beberapa partner kerjasama seperti di Kereta Commuterline Indonesia dan DAMRI.

“Implementasi dari penerapan pengenaan MDR 0,5 persen tersebut memang melalui proses sosialisasi dan kesepakatan implementasi dengan mitra kerjasama Uang Elektronik. Namun demikian kami tetap optimis penerapan MDR 0,5 persen tersebut tahun ini sudah terimplementasi dengan baik,” ujar Sri kepada KONTAN pada Senin (7/6/2021).

Baca juga: Simak, Ini Daftar Sembako yang akan Dikenakan PPN

Ia menyebutkan, jumlah transaksi TapCash BNI hingga Mei 2021 mencapai lebih dari 15 juta transaksi. BNI akan terus meningkatkan transaksi dan volume TapCash dengan memperluas kerjasama dengan mitra bisnis strategis. Juga memperluas akseptasi parkir serta menjalankan program menarik bagi pengguna TapCash khususnya di mitra toko ritel yang dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga bulanan para pengguna TapCash.

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi bilang, ketentuan BI ini menjadi landasan untuk kerjasama penyelenggaraan pembayaran uang elektronik berbasis kartu di berbagai sektor. Ia menyebut saat ini proses penerapan MDR masih dalam tahap negosiasi dengan dengan pihak-pihak terkait.

“Para pihak sepakat melakukan pembahasan mengenai rencana penerapan MDR ini yang difasilitasi oleh asosiasi dan regulator masing-masing pihak. Bank Mandiri tentu tetap akan mengikuti prosedur dan keputusan yang sudah disepakati oleh semua pihak terkait,” ujar Thomas kepada KONTAN pada Senin (6/8/2021).

Ia mengatakan, hingga April 2021, transaksi e-money Bank Mandiri telah mencapai lebih dari 300 juta transaksi dengan volume mencapai lebih dari Rp 5 triliun. Transaksi ini meningkat 11 persen year on year (yoy) meskipun masih dalam masa PPKM dimana ada batasan mobilitas di masyarakat.

Baca juga: Geger UAS Tuding Dana Haji untuk Infrastruktur, Benarkah?

Sementara, Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan, beberapa merchant yang kerjasama dengan BRI telah menerapkan MDR. Penerapannya dilakukan berdasarkan kesepakatan yang terjalin dalam kerja sama B2B.

“Sebagian besar transaksi BRIZZI merupakan transaksi pembayaran toll dan penerapan MDR untuk transaksi pembayaran toll saat ini dalam proses koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengimplementasikan MDR,” kata dia.

Direktur BCA Santoso bilang, BCA berkomitmen mengikuti ketentuan dari regulator dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. BCA mengapresiasi Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan MDR tersebut dan berharap konsumen mendapatkan manfaat berupa kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi sehari-hari di berbagai merchant, cukup dengan satu kartu uang elektronik saja.

“Hingga Maret 2021 terdapat 19 juta kartu Flazz yang beredar dengan frekuensi transaksi 118 juta transaksi. Adapun nominal transaksinya mencapai Rp 1,9 triliun,” tambahnya.

Sebelumnya Keputusan Deputi Gubernur BI Nomor 23/1/KEP.DpG/2021 tentang penetapan skema harga MDR dalam pemrosesan transaksi uang elektronik chip based sepakat untuk menentukan besaran MDR untuk reguler sebesar 0,5 persen. reguler sebesar 0,5 persen. Sedangkan bagi untuk transaksi government to people (G2P) seperti bantuan sosial (bansos), people to government (P2G) antara lain pajak, paspor dan donasi sosial sebesar 0 persen. (Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat)

Baca juga: Ini Target Jadwal Uji Coba dan Operasional LRT Jabodebek

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Bank mulai terapkan tarif MDR 0,5% pada transaksi uang elektronik berbasis kartu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com