KOMPAS.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) meminta pemerintah konsisten mengembangkan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) guna menyiapkan pekerja yang kompeten dan siap kerja.
Terlebih, kebutuhan tenaga kerja terampil tidak terelakkan di tengah persaingan dunia kerja yang sangat kompetitif.
Pengembangan BLKK salah satunya bisa dikembangkan di pesantren karena dapat menjadi solusi dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dan kompeten ketika lulus nanti.
“Dengan pelatihan vokasi yang ada di BLKK, khususnya di pesantren dapat menyiapkan SDM atau santri yang mempunyai kapabilitas dan siap kerja ketika lulus nanti,” katanya, Rabu (9/6/2021).
Gus AMI menyampaikan, dengan BLKK, pesantren dapat menentukan sesuai bakat santri-santrinya, mulai dari pertanian, teknologi, mesin, tata busana, kesenian dan lainnya.
Baca juga: Pengusaha Keluhkan Izin Usaha, Anggota Komisi VI DPR: Banyak Aturan Berubah
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga mengatakan, BLKK merupakan unit pelatihan vokasi yang meliputi pesantren, komunitas serikat buruh atau pekerja yang tersebar di Indonesia.
Gus AMI pun mengapresiasi peresmian BLK Komunitas oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin bersama Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (8/6/2021).
“Saya mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melakukan sinergitas dengan lembaga keagamaan dan dunia industri lewat program BLK untuk menyiapkan SDM yang siap kerja,” ungkap Gus AMI.
Adapun, kejuruan yang ada di BLKK mulai dari teknik otomotif, las, konstruksi furnitur, perkapalan, instalasi infrastruktur telekomunikasi, elektronika, teknik informatika, robotika, multimedia, desain komunikasi visual, pengolahan hasil pertanian, pengolahan hasil perikanan, dan kesenian.
Baca juga: Wakil Ketua BKSAP DPR: Akses Pendidikan untuk Perempuan Harus sama dengan Laki-laki
Selain itu, ada pula seni kriya (kerajinan tangan), teknik batik, desain tata busana, tata rias, bahasa, perhotelan, kesehatan tradisional, seni kuliner, hingga kejuruan hubungan industrial.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.