KOMPASIANA---Membeli sebuah kendaran untuk memenuhi keperluan sehari-hari perlu dipertimbangkan dengan baik.
Salah satu yang umum menjadi pertimbangan adalah membeli secara tunai atukah kredit.
Membeli secara tunai tentunya akan memakan beban biaya yang besar di awal. Namun tidak untuk kemudian.
Berbeda dengan membeli secara kredit, biaya yang dikeluarkan di awal memang tidak menjadi beban, hanya saja harga menjadi lebih besar secara akumulasi.
Tetapi, bagaimana jadinya bila membeli kendaraan secara tunai lebih mahal harganya ketimbang membeli secara kredit?
Pertanyaan tersebut akan dibahas melalui artikel di bawah ini. Selain itu ada juga pembahasan seputar faktor pendorong seseorang mengajukan kredit serta kondisi bisnis pariwisata pada periode high season seperti saat ini.
Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Ekonomi di Kompasiana:
1. Mobil Seken, Mengapa Harga Tunai Lebih Mahal dari Kredit?
Umumnya harga tunai lebih murah dari harga kredit. Namun berdasarkan pengalaman Kompasianer Irwan Rinaldi hal itu justru sebaliknya.
Dia menceritakan sebuah mobil seken apabila dibeli secara tunai jatuh lebih tinggi ketimbang kredit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.