Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Program KUR Bantu Petani di Tapanuli Selatan Dapatkan Modal untuk Jalankan Usaha

Kompas.com - 10/06/2021, 17:42 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) ternyata memberikan manfaat yang besar bagi para petani di Desa Pinagar, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara (Sumut).

Salah satu petani bernama Syaiful mengatakan, kehadiran KUR untuk para petani sangat membantu dirinya dalam menyelesaikan masalah permodalan.

"Saya ambil yang Rp 10 juta dengan masa pembayaran dua tahun. Jadi saya bayar sekitar Rp 400.000 setiap bulannya, tahun ini pun saya ikut lagi," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (10/6/2021).

Tahun ini, Syaiful juga kembali menggunakan KUR Tani. Kini, dia memilih ikut program KUR Tani setelah sebelumnya digunakan untuk bertani kopi. Pengajuan KUR yang kedua akan digunakannya untuk modal beternak kambing.

Baca juga: Makin Diminati Petani, Serapan KUR Pertanian Tembus Rp 30,5 Triliun

"Sangat membantu, saya bisa mengembangkan usaha ternak saya dengan dana dari KUR tersebut. Bunganya pun kecil, sehingga tidak terlalu berat bayar tiap bulan," paparnya.

Debitur lainnya yang menggunakan KUR Tani adalah Juliani. Ia mendapatkan pinjaman tanpa agunan.

"Kalau saya hanya Rp 3 juta untuk pupuk padi, jadi tidak pakai agunan," kata Juliani.

Ia bersyukur bisa memperoleh pinjaman KUR saat dirinya tidak memiliki uang untuk membeli pupuk sawahnya. Bunga KUR yang kecil juga membuat cicilannya terasa tidak terlalu berat.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo juga menegaskan KUR akan membantu menjaga produktivitas.

Baca juga: Alokasikan Dana Rp 70 Triliun, Kementan Genjot Serapan KUR di Daerah

"Dengan adanya KUR, masalah permodalan tidak lagi menjadi kendala dalam berusahatani. Jika modal teratasi, produktivitas pertanian bisa terus terjaga," katanya, Kamis.

Sementara itu, Direktur Pembiayaan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Indah Megahwati mengatakan, program KUR sejatinya bisa dimanfaatkan untuk berbagai subsektor pertanian.

"Jadi KUR bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mendukung proses tanam, tetapi juga untuk mendukung aktivitas pascapanen, bahkan packaging. Oleh karena itu, kami akan terus memaksimal petani pengguna KUR," ujarnya.

Senada, Direktur Jenderal PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, KUR tidak akan memberatkan petani.

"KUR sifatnya pinjaman. Berarti petani harus mengembalikannya. Tapi jangan khawatir, karena KUR tidak memberatkan. KUR pertanian bisa dikembalikan dengan cara dicicil, atau setelah panen. Jadi dukungan untuk petani akan sangat maksimal," katanya.

Baca juga: Penyaluran KUR lewat BPD Sudah Menyasar 422.501 Debitur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com