JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat perubahan pola berwisata di masa pandemi Covid-19.
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Yuana Rochma Astuti mengatakan, saat ini masyarakat lebih suka ke lokasi pariwisata yang tidak jauh dari rumah.
“Sekarang masyarakat gemar berwisata di lokasi yang tidak jauh dari perumahannya. Jadi artinya, yang menurut mereka jangkauannya bisa dicapai dengan mobil pribadi,” ungkap Yuana secara virtual, Kamis (10/6/2021).
Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Model Pariwisata di Era Baru, Seperti Apa?
Menurut Yuana, alasan menggunakan mobil pribadi karena banyak masyarakat yang cemas untuk berpergian melalui jalur udara.
Di sisi lain, lokasi yang didatangi juga merupakan lokasi yang bisa mengakomodir wisata keluarga.
“Masyarakat masih insecure dengan naik pesawat. Itu bisa kita petakan. Kalua kita lihat, pola saat ini perjalanan kalua dari Jakarta itu biasanya suka ke Bandung, Solo, Semarang dan Yogyakarta. Kemudian, tren staycation, seperti hotel yang mengakomodir wisata keluarga,” jelas dia.
Jika terpaksa menggunakan jalur udara, Yuana menilai masyarakat cenderung memilih penerbangan yang memiliki fleksibilitas, dari mulai kemudahan untuk refund, hingga akomodasi yang disediakan.
“Penawaran tiket yang digemari itu yang memberikan fleksibilitas untuk refund. Baik tiket maupun akomodasi,” jelas dia.
Baca juga: Manfaatkan Tren Baru di Sektor Pariwisata dan Travel, RedDoorz Luncurkan Hotel Premium
Selain itu, tren yang juga muncul adalah wisata outdoor.
Menurut Yuana, banyak masyarakat yang merasa lebih aman ketika melakukan wisata secara outdoor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.