Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kinerja Perseroan Meningkat, Wakil Dirut ANJ: Semoga Penguatan CPO Berlanjut

Kompas.com - 10/06/2021, 20:08 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Direktur Utama (Dirut) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) Lucas Kurniawan menyampaikan, tingginya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pada kuartal pertama 2021 memberikan kontribusi positif pada Perseroan.

Akibatnya, kinerja ANJ mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.

"Peningkatan kinerja ini baik dari sisi produksi maupun harga jual. Semoga penguatan harga CPO terus berlanjut hingga akhir tahun,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Kamis (10/6/2021).

Lucas mengatakan, para analis memperkirakan bahwa prospek harga CPO akan mengalami bullish (kenaikan) pada 2021. Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh defisit produksi di Malaysia karena masalah tenaga kerja.

Baca juga: Pengusaha Girang India Mau Beli Olahan CPO Indonesia

Kendati demikian, kata dia, perkiraan produksi minyak nabati lainnya lebih rendah akibat cuaca kering, pemulihan permintaan, serta kondisi ekonomi global setelah pandemi Covid-19.

“Namun, ada beberapa faktor risiko yang menjadi perhatian kami. Hal ini termasuk kenaikan pajak ekspor yang diterapkan oleh Pemerintah Indonesia, kenaikan produksi CPO dan keberlanjutan mandat biodiesel,” ucap Lucas saat menggelar rapat umum pemegang saham tahunan dan paparan publik secara daring, Rabu (9/6/2021).

Dalam acara tersebut, ia mengaku bahwa pendapatan bersih ANJ meningkat secara signifikan, dari mulai 36,8 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada kuartal pertama 2020, menjadi 58,7 dollar AS pada kuartal pertama 2021

"Kami mencatat laba bersih meningkat sebesar 3,1 juta dollar AS pada kuartal pertama 2021 dibandingkan pada kuartal pertama 2020 mengalami rugi bersih sebesar 1,2 juta dollar AS,” ujar Lucas.

Baca juga: Sulap Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Pria Ini Raup Omzet hingga Ratusan Juta

Rincian peningkatan produksi

Dalam kesempatan tersebut, Lucas menjelaskan, berdasarkan catatan ANJ, terdapat peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) kebun inti sebesar 19,1 persen atau dari 152.965 ton pada kuartal pertama 2020 menjadi 182.156 ton pada kuartal pertama 2021.

Sementara itu, produksi minyak kelapa sawit mengalami peningkatan dari 51.811 ton menjadi 62.559 ton pada kuartal pertama 2021.

“Sedangkan produksi palm kernel (PK) atau inti sawit mengalami peningkatan dari kuartal pertama 2020 sebesar 10.599 ton menjadi 12.706 ton,” imbuh Lucas.

Dengan begitu, harga jual rata-rata CPO mengalami kenaikan dari 625 dollar AS per ton pada kuartal pertama 2020 menjadi 695 dollar AS per ton pada kuartal pertama 2021.

Baca juga: Pengusaha Optimistis Kinerja Produksi dan Konsumsi CPO Meningkat Tahun Ini

Untuk lini bisnis sayuran, Lucas menyatakan, produksi edamame segar mengalami penurunan dari 193 ton pada kuartal pertama 2020 menjadi 178 ton pada kuartal pertama 2021. Penurunan ini, disebabkan adanya produksi edamame beku.

“Pada kuartal pertama 2021, Perseroan berhasil melakukan ekspor perdana ke Jepang sebesar 117 ton, dengan harga jual rata-rata sebesar Rp 22.268 per kilogram (kg).

Sementara untuk produksi sagu, imbuh dia, mengalami peningkatan dari 447 ton pada kuartal pertama 2020 menjadi 768 ton pada kuartal pertama 2021.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com