Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bali, Sandiaga Uno Rekomendasikan Work From Toba

Kompas.com - 11/06/2021, 10:33 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno merekomendasikan Danau Toba di Sumatera Utara sebagai salah satu destinasi untuk bekerja, atau Work From Toba.

Sebelumnya, Sandiaga merekomendasikan Bali sebagai destinasi untuk bekerja.

“Toba bisa menjadi alternatif bagi kita untuk bisa #workfromdestination yaitu bekerja sambil menikmati suasana liburan di destinasi pariwisata tanpa mengurangi jatah cuti di kantor,” ungkap Sandiaga ketika berkunjung ke Danau Toba, dikutip dari Instagram resminya, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Pantau Kerja Karyawan saat Work From Home, Cermati 4 Hal Ini

Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya terus berkordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk memaksimalkan infrastruktur, utamanya di 5 destinasi super prioritas. Hal ini penting, agar kelancaran bekerja terjamin, dan sekaligus meningkatkan potensi wisata melalui ekonomi kreatif.

“Kami di Kemenparekraf terus berbenah, berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait agar infrastruktur dapat ditingkatkan di semua destinasi pariwisata khususnya di 5 destinasi super prioritas seperti jaringan internet, akses transportasi, dan juga akomodasi yang ramah bagi para pekerja dan wisatawan dengan menerapkan standar CHSE,” jelas dia.

Standar CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) penting untuk ditingkatkan sebagai daya tarik wisatawan yang kini mementingkan rasa aman dan nyaman ketika berwisata.

“(Dengan CHSE) sehingga wisatawan merasa nyaman staycation berlama-lama di sini dan tentunya hal ini akan menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar,” ucap dia.

Dari sisi akomodasi, Sandiaga juga memastikan progres pembangunan penginapan hotel yang terjangkau dengan pemandangan Danau Toba bisa segera terealisasi. Kerja sama antara pemerintah dan swasta ini, diharapkan mampu membuka peluang lapangan kerja seluas-luasnya.

“Bermula dari sebuah diskusi pada bulan Februari lalu, terlihat jelas progresnya dan hampir terealisasi sebuah pembangunan hotel harga terjangkau dengan pemandangan Danau Toba. Ini wujud keberhasilan dari public private partnership (PPP) dalam mengembangkan destinasi wisata, membuka peluang usaha dan lapangan kerja baru,” sebutnya.

Baca juga: Vaksinasi Pertama, Sandiaga Uno: Sebagai Manusia Biasa, Saya Deg-degan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com