Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Naik, Harga Bitcoin dkk Hari Ini Turun Lagi

Kompas.com - 11/06/2021, 11:32 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga bitcoin pada perdagangan hari ini mengalami penurunan. Mengutip laman Coinmarketcap.com, harga bitcoin pada Jumat (11/6/2021) pukul 10.34 WIB terpantau turun 1,75 persen dibandingkan hari sebelumnya.

Begitu pula bila dibandingkan dengan pergerakan di pekan lalu, harga Bitcoin terpantau turun 3,89 persen.

Harga mata uang digital tersebut saat ini menjadi berada di kisaran 36.614 dollar AS per keping atau sekitar Rp 521,23 juta (kurs Rp 14.236 per dollar AS).

Baca juga: Resmi, El Salvador Jadi Negara Pertama yang Gunakan Bitcoin sebagai Alat Pembayaran

Selain itu, harga bitcoin saat ini terperosok cukup dalam bila dibandingkan dengan rekor harga tertingginya yang di capai 14 April 2021 lalu.

Data Coingecko menunjukkan, rekor harga tertinggi bitcoin saar itu mencapai 64.804 dollar AS per keping atau sekitar Rp 923,45 juta. Artinya, harga bitcoin terperosok 44,1 persen dari rekor harga tertingginya.

Kendati demikian, kapitalisasi pasar bitcoin masih yang terbesar di dunia dengan sebesar 678,28 miliar dollar AS atau 42,31 persen dari total keseluruhan nilai pasar kripto saat ini.

Pergerakan bitcoin hari ini memang berbanding terbalik dengan sesi perdagangan kemarin, Kamis (10/6/2021), di mana harga aset kripto ini menguat 13,66 persen dari hari sebelumnya.

Kenaikan itu dipicu keputusan pemerintah El Salvador yang resmi mengadopsi bitcoin sebagai alat pembayaran sah. Kebijakan itu juga sempat mendorong penguatan harga mayoritas mata uang kripto.

Melansir Bloomberg, sebelumnya JPMorgan Chase & Co dalam laporannya memang masih tetap meragukan pergerakan bitcoin akan menguat ke depannya, setelah terus terperosok di Mei lalu.

Meski sempat melonjak, menurut lembaga tersebut kemunduran bitcoin di sebagian pasar berjangka beberapa waktu lalu merupakan alasan untuk berhati-hati.

"Kami percaya bahwa dengan melihat kemunduran (bitcoin) dalam beberapa pekan terakhir telah menjadi sinyal negatif untuk menunjukkan potensi pasar yang bearish (melemah)," tulis tim ahli strategi JPMorgan yang dipimpin Nikolaos Panigirtzoglou,

Analisis JPMorgan menambahkan, pangsa pasar bitcoin yang relatif tertekan dari total nilai pasar kripto adalah tren lain yang memprihatinkan. Menurut data Coingecko pangsa pasar bitcoin saat ini memang turun menjadi 42 persen dari sebelumnya di awal tahun mencapai 70 persen.

Baca juga: 1.100 Orang Ditangkap di China, Diduga Lakukan Pencucian Uang dengan Aset Kripto

Bagi beberapa analis hal itu merupakan tanda bahwa investor memang sudah mulai beralih ke jenis kripto lainnya. Menurut JP Morgan, setidaknya pangsa pasar bitcoin butuh naik mencapai 50 persen untuk membuat aset kripto ini mengakhiri masa bearish-nya.

"Kemunduran adalah perkembangan yang tidak biasa dan cerminan dari betapa lemahnya permintaan bitcoin saat ini dari para investor institusional," tulis JP Morgan.

Adapun menurunnya harga bitcoin hari ini diikuti pula oleh sebagian besar harga mata uang kripto lainnya. Seperti harga ethereum yang turun 4,97 persen dan dogecoin yang turun 5,21 persen dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.

Berikut daftar harga 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar hari ini:
- Bitcoin 36.614 dollar AS, turun 1,75 persen
- Ethereum 2.453 dollar AS, turun 4,97 persen
- Tether 1 dollar AS, naik 0,02 persen
- Binance Coin 353,05 dollar AS, turun 5,44 persen
- Cardano 1,53 dollar AS, turun 4,99 persen
- Dogecoin 0,3233 dollar AS, turun 5,21 persen
- XRP 0,8638 dollar AS, turun 3,95 persen
- USD Coin 1 dollar AS, naik 0,05 persen)
- Polkadot 22,84 dollar AS, turun 5,45 persen
- Uniswap 23,08 dollar AS, turun 6,72 persen

Baca juga: Deretan Sentimen Positif Bitcoin dalam Konferensi Miami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com