Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Pergerakan di Bandara Jenderal Soedirman Bisa di Atas 80 Persen

Kompas.com - 11/06/2021, 18:44 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ingin pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Pubalingga, bisa terus meningkat. Ia minta pergerakan pesawat di bandara yang baru beroperasi satu minggu itu setidaknya bisa diatas 80 persen.

Hal tersebut diungkapkannya usai melakukan tinjauan ke Bandara Jenderal Besar Soedirman mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Jumat (11/6/2021).

"Saya minta Ditjen Perhubungan Udara, AP II, maskapai, dan pemda berkoordinasi intensif untuk terus berupaya meningkatkan pergerakan pesawat dan penumpang di bandara ini, paling tidak di atas 80 persen," ujar Budi Karya seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: Update Jam Operasional Layanan GeNose C19 di 18 Bandara AP II

Bandara Jenderal Besar Soedirman sendiri telah beroperasi dengan melakukan penerbangan komersial perdana pada 3 Juni 2021 lalu. Saat ini pergerakan pesawat dan penumpang di bandara tersebut sudah mencapai sekitar 70 persen.

Pelayanan di bandara tersebut baru diisi oleh maskapai Citilink yang melayani dua penerbangan dalam seminggu yakni pada hari Kamis dan Sabtu untuk perjalanan Halim-Purbalingga-Halim dan Surabaya-Purbalingga-Surabaya.

Maka dengan target menaikan pegerakan pesawat dan penumpang menjadi di atas 80 persen, menurut Budi Karya, hal itu dapat dilakukan dengan membuka jadwal penerbangan di hari lain yang bisa menarik minat kunjungan masyarakat ke Purbalingga.

"Misalnya dengan membuka penerbangan di hari Jumat, Senin, dan Minggu untuk menarik masyarakat yang akan berlibur ke Purbalingga," ungkap dia.

Kendati demikian, Budi Karya mengapresiasi kerja sama berbagai pemangku kepentingan untuk merealisasikan operasional Bandara Jenderal Besar Soedirman, yang inisiatif pembangunannya sudah direncanakan sejak 2016 dan sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

Saat ini bandara tersebut memang masih beroperasi dengan fasilitas terminal sementara, yang pembangunannya dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sebab pembangunan terminal utamanya belum rampung. Luas terminal penumpang sementara yakni 457 meter persegi dengan kapasitas 13.701 penumpang.

“Saya berkomunikasi dengan Gubernur Jateng dan Bupati Purbalingga untuk mencari jalan keluar. Akhirnya kami menemukan suatu format untuk membangun terminal penumpang sementara yang dibiayai oleh APBD, sehingga bandara ini dapat beroperasi,” jelas dia.

Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah.

BKIP KEMENHUB Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah.
Adapun pengembangan ke terminal permanen rencananya akan mulai dilakukan pada kuartal I-2022 dengan waktu pengerjaan 12 bulan, sehingga diharapkan selesai pada kuartal I-2023. Nantinya luas terminal ini akan mencapai 1.300 meter persegi dengan kapasitas 200.000 penumpang.

Baca juga: Ini Rincian Tarif Parkir Inap dan Harian di Bandara Soekarno-Hatta

Sementara itu, Presiden Jokowi berharap, kehadiran Bandara Jenderal Besar Soedirman dapat memberikan kontribusi dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan aksesibilitas masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Tengah, khususnya bagian barat dan selatan.

"Sehingga kita harapkan mobilitas orang, barang, dna logistik akan lebih baik, sehingga akhirnya memberikan kontribus ekonomi di wilayah Jawa bagian selatan ini," kata dia.

Bandara Jenderal Besar Soedirman memiliki fasilitas sisi udara yaitu runway 1.600 x 30 meter dan apron 69 x 103 meter, untuk melayani pesawat ATR-72 dan sejenisnya. Serta memiliki fasilitas PKP-PK kategori 5 dan mampu menampung kapasitas hingga 300.000 penumpang per tahunnya.

Rencananya, pembangunan bandara akan dikembangkan dengan penambahan fasilitas panjang landas pacu menjadi 2.200 meter. Dengan kondisi tersebut, nantinya pesawat yang lebih besar seperti Airbus 320 dan Boeing 737-800 atau 737-900 sudah bisa mendarat di bandara ini.

Selain itu, ditargetkan akan ada 3000 pergerakan penumpang per harinya di Bandara Jenderal Besar Soedirman dengan 40 penerbangan (datang dan pergi).

Baca juga: Menhub: Bandara Kertajati Beroperasi Normal pada Januari 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com